Dahulu saya pernah menulis sebuah artikel tentang Restorasi Perlu Aksi bukan hanya retorika salah satu hal yang saya bahas adalah Sikap pemasangan bendera Ormas di pinggir jalan. Nah kebetulan tulisan saya itu ditanggapi offline oleh teman saya. Katanya "Lah, soal kayak gitu aja dipermasalahin, bukannya semua nya juga kayak gitu bukan hanya Nasdem". Saya sih memaklumi perkataan teman saya itu. bahkan saya sebenarnya memaklumi tindakan Nasdem tersebut. Karena emang tradisinya gitu. hahahah
Tapi itu menunjukkan Restorasi belum ditradisikan...
terlebih teman saya itu simpatisan nasdem, menurutnya awal dia menyukai nasdem, karena sajian di metrotv dianggap lebih berbobot ketimbang di Tvone.
Kelahiran Nasdem memiliki pro dan kontra. Pro karena semangat restorasinyanya. namun memiliki kontra dengan sejarahnya.
Surya Paloh yang dahulu merupakan pengurus partai Golkar lebih memilih untuk keluar partainya dan membangun Nasdem juga Media Indonesia/Metrotv.Bahkan politisi Golkar di Sulsel sempat memberikan ultimatum kepada kadernya, Pilih Nasdem(Saat itu ormas) atau Golkar? . Kiprah Media Indonesia dan Metro tv pun sempat tersandung beberapa masalah misalnya dikenal sebagai media yang cerdas, kritis, provokatoris, Pemberitaan yang editorialis juga sempat seorang politisi pun menyuruh memboikot media ini.
Tujuan Politis, Nasdem kah itu, Media Indonesia, atau Metrotv memiliki pesanan politis. Hal itu bukan rahasia umum bagi kebanyakan orang. Pada pemilu tahun 2004, Surya Paloh (pendiri nasdem, Pemilik MI, dan Metrotv) sudah dicanangkan untuk menjadi Calon Presiden, namun tidak lolos. di Pemilu 2009 anda masih bisa ingat bagaimana beberapa jurnalis Metrotv menjadi kader Golkar, pesta Golkar pun sangat meriah di Metrotv. tetapi pasca keluarnya Surya Paloh dari Golkar kondisi tampaknya berubah. kasus Lapindo mulai diungkit ungkit kembali.
Partai Nasdem, Saat saya melalui jalan Basuki Rahmat (Palembang), tiba tiba saya melihat sebuah Ruko berwarna biru keunguan. dengan lambang NasDem terbalik dan bertuliskan Partai NasDem, Wow, kayaknya saya keterlambatan berita.
lahirnya Partai Nasdem, tampaknya membenarkan kecurigaan banyak orang, kalau Ormas Nasdem akan benar benar menjadi Partai, rasanya baru setahun Nasdem lahir di Indonesia, bahkan tidak sampai setengah tahun di Palembang. Lalu samakah antara Ormas dan Partainya? Menurut Sekjen Nasdem Akhmad Rafiq Partai Nasdem berbeda dengan Ormas Nasdem, Partai Nasdem memberi jawaban dari yang tidak bisa dilakukan oleh ormas Nasdem, lanjutnya lagi anggota partai Nasdem tak akan pula hilang keanggotaan di Ormas Nasdem.
Usulan Surya Paloh sebagai bakal calon presiden di 2014 pun tercuat kembali. akankah benar prediksi itu? lalu kalau terjadi apa yang nanti akan terjadi?
lalu Apa masalahnya ? mengenai Nasdem, Surya Paloh, Ical, Tvone, Metrotv, Media Indonesia, media group,atau vivanews?
oke mari kita Generalisasi, dua kekuatan media milik Surya Paloh dan Ical
Surya paloh punya dua organisasi Partai Nasdem, dan Ormas Nasdem, memiliki media pencitraan Metrotv, Media Indonesia, Media Group.
Ical punya partai Golkar, memiliki media pencitraan Tvone, Antv, dan Satu media Online Vivanews.
semua media yang saya sebutkan itu punya peran yang sangat besar dalam pembentukan opini publik, terkenal dengan Program Beritanya. sangat berbeda dengan media lain di Indonesia yang cenderung Entertainment.
Masalahnya jika media tersebut menjadi alat pencitraan dan mesin politik kedua partai. Kacaulah kita, media berita akan tidak netral. bahkan bisa saja saling menjatuhkan. dan tunggu saja kalau negeri ini jadi Republik Sinetron atau Republik Dahsya, Inbox, atau Derings.wkwkwkw soalnya akan capek nonton berita yang isinya saling menjatuhkan.
Atau kita justru senang nontonnya? satu sama lain saling gontok gontokan..
Kita Liat aja Nanti.
Tapi itu menunjukkan Restorasi belum ditradisikan...
terlebih teman saya itu simpatisan nasdem, menurutnya awal dia menyukai nasdem, karena sajian di metrotv dianggap lebih berbobot ketimbang di Tvone.
Kelahiran Nasdem memiliki pro dan kontra. Pro karena semangat restorasinyanya. namun memiliki kontra dengan sejarahnya.
Surya Paloh yang dahulu merupakan pengurus partai Golkar lebih memilih untuk keluar partainya dan membangun Nasdem juga Media Indonesia/Metrotv.Bahkan politisi Golkar di Sulsel sempat memberikan ultimatum kepada kadernya, Pilih Nasdem(Saat itu ormas) atau Golkar? . Kiprah Media Indonesia dan Metro tv pun sempat tersandung beberapa masalah misalnya dikenal sebagai media yang cerdas, kritis, provokatoris, Pemberitaan yang editorialis juga sempat seorang politisi pun menyuruh memboikot media ini.
Tujuan Politis, Nasdem kah itu, Media Indonesia, atau Metrotv memiliki pesanan politis. Hal itu bukan rahasia umum bagi kebanyakan orang. Pada pemilu tahun 2004, Surya Paloh (pendiri nasdem, Pemilik MI, dan Metrotv) sudah dicanangkan untuk menjadi Calon Presiden, namun tidak lolos. di Pemilu 2009 anda masih bisa ingat bagaimana beberapa jurnalis Metrotv menjadi kader Golkar, pesta Golkar pun sangat meriah di Metrotv. tetapi pasca keluarnya Surya Paloh dari Golkar kondisi tampaknya berubah. kasus Lapindo mulai diungkit ungkit kembali.
Partai Nasdem, Saat saya melalui jalan Basuki Rahmat (Palembang), tiba tiba saya melihat sebuah Ruko berwarna biru keunguan. dengan lambang NasDem terbalik dan bertuliskan Partai NasDem, Wow, kayaknya saya keterlambatan berita.
lahirnya Partai Nasdem, tampaknya membenarkan kecurigaan banyak orang, kalau Ormas Nasdem akan benar benar menjadi Partai, rasanya baru setahun Nasdem lahir di Indonesia, bahkan tidak sampai setengah tahun di Palembang. Lalu samakah antara Ormas dan Partainya? Menurut Sekjen Nasdem Akhmad Rafiq Partai Nasdem berbeda dengan Ormas Nasdem, Partai Nasdem memberi jawaban dari yang tidak bisa dilakukan oleh ormas Nasdem, lanjutnya lagi anggota partai Nasdem tak akan pula hilang keanggotaan di Ormas Nasdem.
Usulan Surya Paloh sebagai bakal calon presiden di 2014 pun tercuat kembali. akankah benar prediksi itu? lalu kalau terjadi apa yang nanti akan terjadi?
lalu Apa masalahnya ? mengenai Nasdem, Surya Paloh, Ical, Tvone, Metrotv, Media Indonesia, media group,atau vivanews?
oke mari kita Generalisasi, dua kekuatan media milik Surya Paloh dan Ical
Surya paloh punya dua organisasi Partai Nasdem, dan Ormas Nasdem, memiliki media pencitraan Metrotv, Media Indonesia, Media Group.
Ical punya partai Golkar, memiliki media pencitraan Tvone, Antv, dan Satu media Online Vivanews.
semua media yang saya sebutkan itu punya peran yang sangat besar dalam pembentukan opini publik, terkenal dengan Program Beritanya. sangat berbeda dengan media lain di Indonesia yang cenderung Entertainment.
Masalahnya jika media tersebut menjadi alat pencitraan dan mesin politik kedua partai. Kacaulah kita, media berita akan tidak netral. bahkan bisa saja saling menjatuhkan. dan tunggu saja kalau negeri ini jadi Republik Sinetron atau Republik Dahsya, Inbox, atau Derings.wkwkwkw soalnya akan capek nonton berita yang isinya saling menjatuhkan.
Atau kita justru senang nontonnya? satu sama lain saling gontok gontokan..
Kita Liat aja Nanti.
No comments:
Post a Comment