Tuesday, November 30, 2010

cerita NgeBolang ke Pekanbaru (Part I)

BERAWAL DARI
Email masuk kepada farleven ketua umum komik sekarang, dia mengatakan bahwa november ini kami akan berangkat ke Pekanbaru Riau untuk mengikuti Musyawarah IMIKI seSumatra.
di Palembang telah saya bayangkan kami akan bertemu dengan Teman teman mahasiswa Komunikasi perwakilan dari berbagai wilayah di sumatra. woow.
Persiapan yang kami lakukan pun sudah jauh jauh hari, Menurut rencana sih perwakilan dari Binadarma ada 5 orang, tapi setelah disetujui pihak Universitas ternyata hanya 2 orang yang diperbolehkan. Sayang sekali kami tidak bisa membawa semangat ngeBolang dengan teman teman lainnya. Mungkin pihak universitas memiliki banyak pertimbangan, salah satunya dana, yaaa pasti itu dipertimbangkan , buktinya tiap orang dari kami berdua ini hanya mendapatkan 450ribu 100 ribu untuk registrasi, 300ribu untuk ongkos pulang pergi, dan 50ribu untuk uang saku. weleh, perhitungan yang aneh ya, lihat bagaiaman kami nantinya apakah akan mengelandang di Pekanbaru? wkwkwkwk

Cerita dijalan
Dari jam 10 pagi kami berdua naik Bus IMI dari Palembang,  Bus seharga 180ribu per orang yang kami pesan memang memiliki fasilitas Ac, tapi saya curiga ada yang gak beres dengan ac itu, udara yang keluar hanya hembusan seperti kipas angin tapi justru kadang terasa panas, Untung sekali  saya duduk di bangku no 4 didekat pintu, pintu bus kurang rapat, sehingga angin dari luar pun masih terasa genit mengelus elus ketiak kiriku. hahaha, di perjalanan(mungkin masih di MUBA) saya melihat sebuah bus yang lebih besar dari yang saya naiki hancur di bagian depan.


Bus itu diparkirkan didepan salah satu rumah makan, membuat saya membayangkan hal hal yang mengerikan nantinya di jalan. Di tengah perjalanan si Sopir menghentikan busnya dan tanya tanya penumpang yang lain apakah ac nya nyala atau enggak. Sebagian besar penempang keluar dari bus untuk menghindari udara yang panas dan sumpek.
Saya masih saja duduk di bangku no 4. si Sopir dan kernetnya membuka salah mesin bagian dalam bus

ketika melihat isi dalam mesin itu saya teringat beberapa belas tahun silam, saat saya masih kecil  berumur sekitar 1,5 tahun, dalam perjalanan Jawa-palembang, bus yang kami tumpangi mengalamai kecelakan didaerah Sukamandi Jawabarat , saat itu saya tertidur, dan tidak ingat banyak, yang saya ingat adalah kaki saya masuk dan terjepit diselah selah mesin itu.Menangis, ya namanya masuk mesin, sakit, dan panas, lagian ku juga masih kecil wajar dong. wkwkwkwk


Belantara Jambi membuat tegang perjalanan saya, jalan yang berbukit bukit dan berkelok kelok, kadang sangat curam, rasanya seperti naik roller coster buatan tarzannnn.. emang tarzan pernah buat rollercoster.?? 

Di malam harinya teman seperjalanan saya ini Farleven, mengatakan ingin muntah, gilaaa kami masuk angin diperjalanan. apalagi sela sela pintu yang tadi lembut romantis menerpa sebagian tubuhku kini menjadi daging es keliling.
untunglah pukul 12 malam bus berhenti disalah satu rumah makan, kesempatan itu tidak saya sia siakan untuk membeli tolak angin cair yang saya percaya mampu untuk mengatasi masuk angin,, ceilleeeeee iklan.. wkwkwk

Kamis 25 November 2010 jam 8 pagi, Bus yang saya tumpangi ini sampai di Pekanbaru, di PO IMI fatwa sakti  jalan serengka II,

dan Yusuf dari Universitas riau menjemput kami dan mengantar ke Bapelkes Balai pelatihan kesehatan di jalan H Soebratas didaerah Panam . Disinilah untuk beberapa hari kami tinggal dan tidur di Pekanbaru.
ini dia foto kamar yang kami tempati selama 3,5 hari
kamar no 121 tempat kami berhibernasi



Fasilitas yang kami peroleh disini ada, 3 buat tempat tidur yang kami pake ber empat, ada dua lemari dan meja belajarnya juga. sebuah TV ukuran 14 inci, kamar mandi , dan ada Ac nya, maklum Pekanbaru cukup panas. Nah untuk kalian yang butuh info penginapan di Pekanbaru, tempat ini bisa jadi salah satu alternatifnya nih,menurut info yang saya dapat Gedung dan ruangan-ruangan ini bisa kita sewa, untuk satu kamar biayanya sekitar Rp 75.000/perhari.
Tenang, teman seperjalanan saya ini bukan sedang gila, tapi lagi nelpon..hahaha

Sore pukul  5, kami sempatkan mengunjungi pasar didekat tempat kami menginap ini, dan layaknya reporter salah satu TV kami petakilan ngoceh didepan kamera(tunggu aja deh di youtube),, ehhh enggak ding, hanya farleven yang petakilan itu..
Toko yang kami tuju pertama kali adalah tempat fotocopy karena salah satu registrasi belum kami penuhi yaitu fotocopy KTM itu. Disana saya melihat hal yang menarik yang bisa saya bawa sebagai oleh oleh dari pekanbaru, apa itu ???? Koran,

ya koran ini terpajang di ruko fotocopy itu. melihat headline nya saja saya merasa tertarik untuk membelinya. Tulisan tulisan dan foto-foto yang disajikan dikoran itu sendiri tidak memenuhi kaidah jurnalistik yang baik, saya rasa ini koran lokal dengan gaya pasar, yang mengingatkan saya dengan salah satu koran lokal palembang dahulu. Palembang pos kalo gak salah, yang dahulu menampilkan berita yang fulgar, dan rubrik mistis. hahahaha
Dalam setiap perjalanan saya selalu berpikir apa oleh oleh yang saya berikan kepada mereka yang saya tinggalkan di palembang? makanya saya menanyakan kepada penjaga toko apa oleh-oleh khas pekanbaru, ehh kok dia bingung, dan jawab Duren.????? Palembang sih sekarang lagi musim Duren.
Sedikit nganar kami menyebrang jalan dan menjumpai pasar malam, maksudnya memang pasar yang buka pada malam hari. Disana saa membeli beberapa buah gantungan kunci, ya saya fikir ini khas, walhal ketika saya perhatikan lagi gambar di gantungan kunci lonceng itu gambar rumah gadang, alias rumah khas daerah Padang, bukan pekanbaru, wkwkwkwk

ketika dari kejauhan melihat deretan tas yang unik dan menarik saya teringat ibu, mungkin dia suka, tapi ketika saya melihat lebih dekat rasanya saya mengenalnya.Beberapa kerajinan yang di jajakan adalah kerajinan khas Jogjakarta, dan ternyata benar, ketika saya tanya barang ini datangnya dari mana. Si penjual jujur menjawab, dari jawa, wkwkwk maaf gak jadi beli, saya pun orang jawa. Saya ingin membeli apa yang khas dari kota ini, ya mungkin atap rumah nya kali ya bagus amat sih rumah khas pekanbaru.

Kriuk kriuk, perut kami berdua laper, eh ada yang jual nasi goreng khas minang, (sebagai penjelasan: perasaan selama di Pekanbaru kami makan makanan khas minang terus)

Usai maghrib kami berdua kembali keistana, ehh asrama, dan disana saya mulai mendapat teman teman baru, ada yang dari riau, dan Bengkulu. teman teman dari Bengkulu berjumlah 6 orang 5 laki laki dan 1 perempuan. walau dahulu Bengkul dan Palembang pernah tidur dalam satu provinsi, tetapi saya merasa bahasa dan dialek yang teman teman Bengkulu pakai sangat menarik, bahasanya terdengar unik. Saya dibuat terpingkal pingkal mendengar cerita mereka. Mulai dari temannya yang kurupsi, hingga mereka yang pura pura menjadi juri lomba band ketika mengadakan acara di sebuah Mall yang menghadirkan band Armada di Bengkulu.

Hari itu rencananya dari  jam 8-10 malam ada kegiatan Silahturahmi dan Makan Malam bersama dengan Petinggi universitas2 di Riau, Alumni IMIKI, Panitia dan Peserta Muswil. tapi ternyata gak jadi, dan diganti dengan makan malam bersama, padahal dengar dengar kami juga bakal makan malam bersama pemerintah Daerah Pekanbaru. hmmm sayang sekali ya.. tapi gak papa, diganti dengan tetep makan juga. hahahaha.

Cerita Bersambung

Monday, November 22, 2010

Nyeker

Wah, sepertinya saya masih sibuk dengan kamar mandi, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7:00 pagi. Hari itu (minngu 21 November 2010) saya ada jadwal untuk menghadiri seminar IT dengan Tema Photoshop InfraRed  yang diadakan oleh Komunitas IT MBC atau disingkat menjadi KOMIT MBC.  Lokasi seminar ada dijalan Perintis Kemerdekaan. Jadi dari rumah saya naek Bus KM 12-Plaju dan di depan gedung Bank Indonesia saya lanjut naik  Bus Pusri.Ketika  melewati jalan perintis kemerdekaan dan belum melihat lokasi seminar hingga di no gedung 2000an saya memutuskan untuk turun karena saya pikir “saya sudah kebablasan
Di dalam Bus, saya tidak di tarik ongkos , loh kenapa ya? Kayaknya si kernet bus gak sadar deh kalo saya belum ditarik onkos.Bahkan hingga saya turun dari bus pun dia tetap gak sadar. Hahaha asyikkk Rp. 2000 saya selamat..Tapi sebentar dulu lokasi seminar belum ketemu nih, jadi saya jalan terus mencari lokasi seminar. Ternyata kejadiannya sama kayak saat saya di jalan Mayor ruslan, no toko atau bangunan tidak tersusun dengan berderet, ada selang seling nomor gedung, Dan senjata saya adalah tanya orang sana sini. Tetap saja gak ada yang bisa nunjukin lokasinya, saya menyusuri jalan itu bahkan hingga masuk ke perumahan warga. Gilaaa gak ketemu,
Tiba tiba SMS dari teman mengatakan bahwa lokasinya dekat dengan ponpes Nurul Qomar.  Dan saya putuskan untuk sekali lagi naik Bus, baru berdiri saja langsung ditagih uang onkos .  Tapi setelah uang 2000 dah di tangan si Kernet dan saya baru saja duduk di kursi hitam itu, gak sampe 1 menit deh di dalam bus, saya langsung melihat gedung MBC,  ya ampun.... kayaknya karena uang 2000 tadi belum saya tunaikan deh, makanya saya tersesat dijalan lurus. Hingga saya mondar mandir keringetan ditengah kelaperan karena belum sarapan.  Hahaha
Hmm, dugaan saya benar , Seminar gratis, dengan  makan gratis (lauk ayam panggang euy), juga dapat sertifikat pasti seminar ini punya misi yang gak tersurat dalam brosurnya deh.
Status Twitter saya “ikut seminar gratis,naik bus gk bayar. dpt makan enak gratis, nah tinggal apa ini yg mw di tumbalkan?
Singkatnya, KOMIT MBC ingin merekrut anggota baru untuk bergabung bersama mereka, dan saya ikut dong dengan  Komunitas IT online dan ofline ini.Motivasi saya karena  memang tertarik dengan IT, terutama tentang sosial networking dan Multimedia. Juga melihat latar pendidikan saya yang Mahasiswa Sosial, mengikuti komunitas ini bisa menjadi wadah aktualisasi diri. Dan melengkapi tujuan kedepan saya.
Seorang teman saya dari FKIP Bahasa mengajak saya untuk ke PIM (Palembang Indah Mall) untuk melihat bazar  buku yang ada disana.  Jadi seusai  Seminar kami bertolak ke IP, yang selanjutnya kami rencanakan jalan kaki menuju PIM.
Waktu Ashar dah tiba. Di luar gedung IP didekat Parkiran kami sempatkan  untuk Sholat berjamaah, ketika mau letakan sepatu saya sudah berfirasat gak enak nih, makanya saya letakan sepatu dengan posisi yang tak lazim, usai Sholat teman saya itu bilang  “jie, Sepatu aku hilang”,
Saya “ ah yang bener? Seriusan!!!???”
Saya gak nyangka aja. Antara sepatu dan kami itu sangat dekat, kok masih aja ada yang curi. Dasar maling gak berperi Ketuhanan,  hebatnya teman saya itu gak menunjukkan kecemasannya. Dia hanya bilang “beli sendal yuk?”  Bayangkan saudara saudara ku yang dikasihi Allah, teman saya itu jalan masuk mall dengan nyeker (tak beralas kaki) . Saya pun hanya munsugesti dia, agar tenang dan gak ngangep orang sadar kalo dia sedang nyeker on the mall kecuali penjaga toko sepatu do’a ibu yang tanya kenapa gak pake sepatu?
Akhirnya sendal seharga Rp.35ribu sudah berada di telapak kakinya yang sedari tadi menanggung malu. Kalo dipikir-pikir sih harga sepatu kulit yang hilang itu berkisar 170-200ribu. Harga Kemaluan maksudnya malu dah gak terkira tuh.  Tapi ternyata teman saya itu tetap tawakal. Dia gak jengkel hahah mungkin dongkol aja sih. Dia berangapan bahwa sepatu itu bukan lagi rezekinya, dan mungkin ada rezeki lainnya yang menanti. 
Nyeker on the mall

Wednesday, November 17, 2010

Uang Anklung











loh, kok pas saya scan uang logam ini jadi gini ya bentuknya. ?
Uang ini telah saya peroleh dari semenjak bulan Juli, namun hingga sekarang saya merasa peredarannya masih kurang. semenjak saya dapatkan dua uang itu, saya belum pernah membelanjakannya.
Kenapa?
ya gak tau juga ya..
Tapi saya ingin bercerita tentang gambar di uang ini.
Uang berwarna putih perak ini jelas tertulis kata "Angklung" saya sih gak mau banyak bicara soal Bandung dan Gedung Sate, Soalnya saya sendiri belum pernah kesana. *Ayo siapa yang mau ngajak???*.

Anklung menurut bahasa bali berasal dari kata "Angk" atau angka (= nada ) dan Lung artinya patah/ hilang . Angklung dapat juga dikatakan nada / laras yang tidak lengkap sesuai dengan istilah Cumang Kirang ( Bahasa Bali ) yang artinya nada kurang / surupan 4 nada. Nah oleh karena itu, menurut buku yang saya baca di perpustakaan SMP saya tentang Anklung *lupa judul, dan penulis bukunya* Angklung sebenarnya berasal dari Bali, yaa siinget saya sih gitu tulisannya. Tapi kita lebih mengenal sebagai alat musik daerah Sunda atau Bandung. Mengapa bisa gitu ya?? mungkin kita mesti baca Wikipedia dulu kali ya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Angklung

Di sebagian Sekolah-sekolah terutama tingkat Sekolah Dasar, alat musik Anklung menjadi  alat musik yang wajib di pelajari di mata pelajaran Kesenian. waaahh.. kenapa bisa gitu ya.. mungkin karena itu salah satu alat musik khas indonesia, yang murah meriah, dan manis terdengar. Alat musik ini juga mengajarkan tentang kerja sama, karena alat musik ini dimainkan dalam berkelompok. Suara yang muncul seperti suara alam yang unik. Bahkan Kitaro (musisi Jepang) pernah memasukkan alat musik ini kedalam salah satu lagunya walau dengan teknik bermain yang *sebenarnya inkonvensional*.

9 huruf dalam *Janji Joni*

Film ini baru saja saya unduh dari indowebster, ya ini cara seorang pembajak memang, tapi apa boleh buat ya. Memang saya biasa menonton film dari DVD bajakan, tapi tidak saat tadi, saya unduh sendiri. Kalo ada yang bilang, membajak adalah kegiatan mencuri, Maka ungkapan "mana ada maling ngaku" itu sudah tidak berlaku lagi. hahaha
Coba, bayangkan saja film keluaran tahun 2005 ini baru saya tonton 2 tahun yang lalu saat SCTV menayangkannya. Dulu yang membuat saya tertarik menonton film itu karena Nicholas Saputra menjadi Aktor utama di film itu. Tapi entah mengapa saya kok ingin nonton lagi. Seperti ingin mencari makna film Joni promise lagi.

Oke saya ingin berbagi cerita mengenai film unduhan itu. Awalnya entah mengapa saya kok melihat iklan film Rindu Kami Pada MU karya Garin Nugroho, lalu dilanjutkan lagi ikalan motor Kaisar, dan Sabun Lux, nah aktris di iklan lux ini juga muncul di Janji Joni sebagai perempuan yang memberikan tantangan kepada Joni. Wow ini dia salah satu cara bagi industri film yang menurut saya *sebagai tindakan cerdas*. Film sangat mungkin untuk dibajak dan digandakan tanpa izin, tapi selalu ada cara dong untuk tetap mungkin mendapatkan untung, yaa memasang iklan di potongan filmnya adalah ide bagus tuh. Disalah satu Scane film JJ ada adegan dimana seseorang yang terlibat dalam pembuatan film, menawarkan proposal film itu kepada seseorang yang kaya untuk menjadi penyandang dana film nya. Jadi intinya, meski film itu dibajak sekalipun, si produser, artis, dan semua kru yang terkait sudah lebih awal mendapatkan upah dari pekerjaanya. Gak mungkin dong buat film dari dana Ngutang? wkwkwkw

"orang bilang selagi muda, kita harus banyak nyobain hal baru, yang penuh tantangan, dan butuh kesabaran untuk banyak belajar, jangan peranah ragu ragu, Open minded aja.." kata Mariana di iklan Lux film JJ

Yang menarik dari film itu salah satunya adalah pada pembukaanya, Narasi Nicholas Saputra membuat saya tersadar, tentang diri saya sendiri. wkwkwwkw
7 dari 10 orang mengaku sebagai  pencinta film, dan kalo kita mendekati mereka hampir saja mereka memikirkan tentang film. Gak sedikit orang berubah hidupnya karena menonton film.
loh terus apa tentang sayanya ya?
sebenarnya ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang kita semua, apa yang dibacakan Nico membuat saya teringat dengan Buku Jalaludin Rahmat "Psikologi Komunikasi " tentang Kelompok Rujukan (refrence group) yang mempengaruhi Konsep diri kita, Maksudnya kadang bila kita menyukai suatu kelompok, orang atau artis, kadang kita inginkan menjadi orang tersebut. Memiliki sebagian atau keseluruhan sifat kelompok atau orang tersebut, sebagai contoh Film, banyak anak SMA sekarang masuk kedalam organisasi ROHIS karena melihat kewibawaan Fedi Nuril atau Azam di film AAC, atau KCB. Dulu saat saya menonton film Power Rangers saya berpikir saya adalah Billy si Ranger Biru yang berkacamata namun pintar. maklum dulu saya berkacamata juga. wkwkwkw.

ungkapan Nico dalam narasinya itu juga yang harus menyadarkan kita betapa penting  kita memilih tontonan yang baik. Bayangkan kalo adegan Kissing sering anak anda lihat. Jangan salah kalo anak anda jadi orang yang sering pacaran. atau pikirin kenapa anak anak itu penakut? yaa coba tanya film apa yang ia suka? vampire? pocong? kuntilanak? hahaha oke intermezo aja.

Film ini mengambil cerita dari seseorang yang jarang sekali luput dari perhatian kita, Seorang Pengantar Roll film, menurut kalian apa sih menariknya seorang pengantar film. ? Tantangan, hmm mungkin itu jawaban yang secara tersirat disampaikan film Janji Joni. Suatu pekerjaan tak boleh dilihat dari seberapa besar upah yang ia peroleh.Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang disitu kita bisa menikmati pekerjaan itu. Kurang lebih seperti itu makna dari dialog Joni dengan Adam Suwandi si Seniman yang ingin mengadakan pameran barang -barang curian, Adam Suwandi diperankan oleh Sujiwo Tejo, mantabbbb..

Tapi rasanya si pembuat film gak pengen filmnya dikritik pedas. Loh kenapa? karena ketika Joni memberikan 10 klasifikasi penonton film. di klasifikasi ke 6 "kritikus film gak tahu(jelas) apakah dia benar benar serius dengan film atau supaya orang tahu dia adalah seorang kritikus, yang pasti gue (Joni) gak percaya lagi dengan kritikus film" wkwkwkw dan coba di klasifikasi ke 10 Penonton Perfectionist(sempurna) atau orang yang paling jeli melihat film, cermat menganalisa tayangan dan sangat interest terhadap berbagai jenis film nah di klasifikasi ke 10 ini lah Surya saputra memerankan, sayangnya ia berperan dengan perangai yang buruk. Tukang marah, tempramen, dan suka berantem. wkwkwkwk

Secara umum Cerita ini hanya menggambarkan cerita seseorang dalam 2-3 jam saja. Dimana Joni diberi tantangan untuk Menyampaikan film tepat waktu sebagai syarat untuk mengetahui nama si Cewek (Mariana) sebelumnya Joni belum pernah terlambat mengantar film sekalipun, tapi tidak saat si cewek memberikan tantangan.itu. Seolah seisi kota bersekongkol untuk ngerjain si Joni. Mulai dari ditengah jalan motornya di curi orang saat membantu seorang kakek menyebrang jalan. Ditarik ikut maen film. Naik Taxi dengan sopir berumur 50 tahun yang punya istri yang hamil dan ditengah jalan ingin melahirkan. Tas roll filmnya dicuri pula saat menolong seorang gadis yang ingin di jambret namun ternyata mereka semua pencuri. Lalu dikejar orang sekampung karena di teriakin pencuri pula..Hingga bertemu seniman gila  semua kejadian itu membuat ia terlambat 5 menit menyampaikan roll film itu.

Sungguh film yang menarik bagi saya. walau hey, kenapa banyak adegan ciuman? jadi kesimpulan saya, film ini khusus remaja yang bisa memfilter pesan yang masuk *seperti saya ^_^* hehehe

Energi

Hari ini hari yang begitu istimewa banget,selain idul adha saya dapet sekerat daging, wkwkwk disitu saya harus berjibaku dengan kompor gas yang entah kenapa ngambek dengan saya, dah dari kemarin kompor gas memang gak bisa hidup dengan sempurna, pertama saya pikir tabung gasnya yang eror, tapi dah 3 kali ganti tabung, masak tiga-tiganya eror semua, jadi saat teman teman saya mencuci  jeroan  saya justru sibuk cek dimana bagian kompor yang rusak.
Karena kejadian hari ini saya berpikir bahwa manusia modern seperti kita, dimana semua serba instan dan praktis justru lebih ribet dari orang yang tradisional. Energi adalah kebutuhan pokok manusia, terutama Spesies seperti kita, Bayangkan kita tak hanya perlu energi untuk beraktifitas fisik dengan makan doang, tetapi kita perlu listrik, gas, angin. panas, kita gak bisa lepas dari itu semua. Lihat bagaiaman bingungnya saya karena kehilangan satu energi saja, Gas!!
hehehe, tapi apapun yang terjadi kita harus tetap survive, gak boleh ngalem, dan manja. Gak ada yang hantar makanan dengan kita kecuali tadi saat dianterin daging kurban. wkwkwwk
Kita harus tetap pake Super Ego untuk mencari makan bukan, maka dari itu saya memanfaatkan energi yang masih tersisa. Gini caranya
Saya masak Nasi dan Telur bisa di RiceCooker..2 in 1 bukan..
lalu masak dong, cari cara yang tradisional aja.
kayak bikin dapur darurat deh!!! gambar ini adalah gambar kompor-komporan..yang penting mateng, makanan enak(saya masak tongseng )..walau asapnya gak enak. wkwkwk

Monday, November 15, 2010

Kuntilanak "mimpi apa kemarin"

Kata siapa sih penelitian itu hanya bisa dilakukan pada saat sadar? Kemarin malam saya melakukan penelitian lewat mimpi saya. Bertemu kuntilanak  adalah peristiwa yang belum pernah saya alami, apalagi menatapi senyumannya. Tapi entah malam itu, mengapa saya begitu berani. hahahah namanya juga mimpi.
begini ceritanya..... 

Kuntilanak dalam melancarkan aksinya melakukannya dengan sangat terorganisir, ia tidak melakukannya sendiri. Bila anda bertemu kuntilanak  di pohon pisang terus ketika anda berjalan jauh bertemu lagi di simpang jalan. lDan memaksa anda lari naik angkot terus satu orang yang duduk disamping anda adalah wanita berkulit pucat dan berambut panjang. Itu adalah trik yang dilakukan sikuntilanak. Ia membagi tugas dengan teman teman yang lainnya untuk stand by di posisi masing-masing  . Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah agar mereka dianggap hebat.
Kuntilanak itu sebenarnya bukan makhluk cerdas. Bahkan penelitian saya itu membuktikan bahwa kuntilanak  sesungguhnya pasien Rumah Sakit Jiwa yang kabur dari karantina. haaahh?? apa buktinya? yaaa tinggal liat, kenapa rambutnya panjang dan tidak teratur, pasti jarang mandi. Orang gila yang berkeliaran dijalan itu pun rambutnya gak kalah seram kan dengan kuntilanak? kemudian coba liat kenapa bajunyan tak bermotif, bajunya putih menjuntai. . Kemungkinan yang si Kunti  pake adalah baju pasien rumah sakit jiwa. wkwkwkwk ada lagi kebiasan dia ketawa cekikikan itu, kan lebih mirip orang gila.

Nah jadi, bila kita melihat fenomena kuntilanak seharusnya kita peduli, karena Kuntilanak adalah masalah sosial kita bersama, Jadi yang bertugas menangkap kuntilanak  bukan hanya mbah Dukun?dinas dinas terkait harus ikut andil dalam pengentasan ke-kuntilanakan ini seperti dinas Sosial.

Thursday, November 11, 2010

"The Lost Coin" koin saya hilaaanggg!!! dan sisi lainnya

Pukul 9:00 telah memaksa saya untuk segera mempercepat aktivitas pada pagi ini, namu tiba tiba seorang teman mengirimkan pesan singkat  kepada saya bahwa jam 10, Dosen Filsafat Etika Komunikasi berhalangan hadir. akhirnya darah saya berjalan santai kembali, Tak perlu khawatir terlambat datang ke Kampus. saya mulai berbaring di kasur tempat tidur, hmm saya menatapi seisi kamar saya, yang agak berantakan, Namun memiliki arti besar bagi saya, karena banyak koleksi koleksi saya pajang dan letakkan di kamar yang dulu pernah menjadi dapur di tahun 90an. Dan mata saya tertuju pada sebuah Dompet besar lemari kecil tempat tidur, dompet tersebut adalah tempat saya menyimpan koleksi Uang uang kuno jenis koin. didalam dompet itu ada sebuah dompet lagi yang ukurannya lebih kecil bekas tempat emas kalo kita beli emas di toko emas. Dompet kecil itu khusus saya gunakan untuk menyimpan uang logam keluaran 1991-1992 nominal Rp 100-Rp 500,- namun tidak untuk hari ini, karena saya sangat terkejut dengan tipisnya dompet tersebut, dan saya menyadari bahwa saya kehilangan uang-uang itu. Saya dengan segera mencari dan mengobrak abrik isi kamar, berpikir bahwa uang itu saya letakkan di tempat lain.. tapi rasanya tidak. Akhir pencarian hari ini, saya menyimpulkan bahwa uang logam jenis itu hilang, dan tidak hanya itu, sejumlah mata uang koin dari luar negeri juga hilang. Pertanyaanya siapa yang mencurinya? saya malas untuk menuduh nuduh si ini si itu. tapi gimana, namanya hilang.Bila orang dalam rumah, rasanya sangat tidak mungkin karena keluarga saya bersama saya juga lah yang susah payah mengkoleksi uang uang itu. Dan untuk apa mereka mengambilnya. hmm menurut saya hanya ada 4 jawaban.
Pertama, uang itu masih dirumah saya, dan hanya saya saja yang lupa menaruhnya. Walau diamana???? : (
Kedua, uang koin saya itu di curi "TUYUL" wkwkwkwk, iya kan siapa tau ada tuyul masuk kamar ngambil uang itu.
Ketiga, seseorang yang masuk kekamar saya dan mengambil beberapa uang itu, soalnya saya pun kadang lupa untuk menutup pintu kamar ketika pergi keluar rumah, juga rumah saya sering sekali dikunjungi tamu, mulai dari sales, orang yang mau jahit baju sama ibu, hingga anak anak SD- SMP yang les dirumah. hmm oke gak boleh kata guru agama kita gak boleh su'udzhan apalagi menduh orang tanpa bukti. Karena bisa Fitnah, Fitnah lebih kejam dari pada tidak memfitnah, eh dari membunuh. wkwkwk .
Keempat, hmm Allah hanya memberitahukan pada saya, bahwa koin koin itu bukan rejeki saya lagi. Dan husnudzhan aja sama Allah, kalau nanti saya dapat ganti yang lebih bermanfaat itu kata Mimi. Ya Aminn,,
harus ikhlas,, walau di hati saya masih ngenes :(  .

Namun, ketika saya membuka sebuah laci di lemari baju saya, tempat saya menaruh berbagai macam dokumen penting terutama soal sekolah. seperti ijazah, sertifikat, hingga piagam disana saya menemukan lipatan kertas yang saya lupa apa itu.
apa ini??
 Nah isinya ternyata adalah uang pecahan Rp 500,- tahun 1991, salah satu jenis uang yang hilang sama seperti ini.



 Setelah saya membaca tulisan dari kertas itu, saya baru ingat, bahwa uang ini punya banyak cerita bagi saya.
 Uang dari Pak masli, disuruh beli ROKOK Dji Sam Soe, Rp 9500, kembali Rp 500

ya tulisan ini yang mengingatkan saya, akan Sekolah SMA saya, tentang guru-guru terutama Pak Masli, wakil kepala sekolah saya, Beliau lah yang marah karena saya sering sekali terlambat datang ke sekolah*bukan terlambat juga sih, hanya tepat waktu, bunyi bel. pas didepan gerbang* wkwkwk. Pak masli sering panggil ku Katro. mau tahu buktinya?
liat video ini,


 Bapak yang bermain pingpong di menit 1:30-1:48 itu adalah Pak Masli, saat beliau bilang "hey, Katro" itu iya tujukan pada saya, wkwkwkw ngingetnya buat saya geli..wkwkwk dia mengejar saya saat itu, karena saya masih sibuk ambil gambar dia yang nyari-nyari bola pingpong dibawah kolong mobil.
Nah, uang itu Beliau berikan saat saya sudah selesai ujian nasional. Beliau suruh saya keluar dari lingkungan sekolah untuk membeli sebungkus rokok Dji Sam Soe seharga Rp 9.500,- dengan uang Rp 10.000,- jadi ketika saya katakan "Pak ini uang kembaliannya" kalo gak salah dia jawab "ambil aja".
Ketika saya lihat uang itu ternyata uang keluaran tahun 1991 yang sudah saya koleksi, namun saya berinisiatif untuk membungkusnya dan meletakkan pada tempat yang berbeda dengan koleksi-koleksi uang yang lain.Dan lebih dari itu, saya tuliskan catatan kecil itu memang agar suatu saat saya ingat akan beberapa kejadian di masa lalu saya. hmm bagi saya sejarah sekecil apapun itu sangat berharga. Maka dari itu hobi saya mengkoleksi bukan saya ingin gaya gayaan. Tapi bagi saya suatu benda punya nilai sejarah sendiri, punya kisah,dan punya banyak pelajaran.

Tuesday, November 9, 2010

Siapa Bilang ini Sia-sia : Saya membuktikan (belajar dari sebuah plang)



Ketika tadi(9/11/2010) saya berangkat menuju hotel Selebritie untuk menghadiri Seminar Psikologi, seperti biasa diperjalanan saya sering berpikir, Apakah kegiatan saya ini sia sia? Blogging, jeprat jepret. buang uang untuk tiba tiba turun dijalan dan mengambil beberap gambar. Blog saya pun jarang dikunjungi banyak orang.Tetapi di tengah jalan tepatnya didepan Rumah Sakit Ernaldi Bahar tetiba saya terperanjat oleh sekelompok bapak bapak sekitar berjumlah empat orang, sedang memasang sebuah Spanduk disalah satu plang. Sebagian orang merasa hal itu  adalah wajar saja tapi tidak bagi saya, Pagi tadi karena saya harus segera menghadiri seminar saya tak sempatkan turun untuk mengambil Fotonya, tapi Pulang kuliah saya sempatkan turun di tempa itu. Sebuah Spanduk/poster(bener gak ya) sudah terpajang mentereng membungkus plang tersebut, Dan Saya banyak belajar dari plang ini agaknya.
























Sayang sekali saat saya membuka kamera, saya lupa mengatur ulang kamera saya terutama format Penanggalannya. 
Namun coba perhatikan gambar dibawah ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar ini saya posting dengan judul Lucunya Kota Ini(Huruf huruf yang aneh)pada tanggal 30 Oktober 2010.  Saya sering sekali melewati jalan ini, dan menatapi plang ini, mungkin lebih dari tiga tahun. Seingat saya plang ini dipasang ketika isu makanan berformalin marak di pasaran. Akhir oktober kemarin saat saya turun dari bus, dan mulai jeprat jepret plang terbalik ini. Dan ketika itu  saya melihat banyak orang menatapi saya dengan wajah bertanya tanya *mungkin*. Termasuk orang yang berada didalam Kantor Badan Ketahanan Pangan. Namun hingga saya ambil foto tersebut belum pernah terjadi perubahan.Kini saya tahu, bahwa selama kita melakukan apa yang kita bisa. Dan dengan niat yang baik. Maka perbuatan yang kita kerjakan tidak akan pernah sia-sia. Bahkan walau hanya sekedar memotret. Dan kejadian ini lah yang membuat saya semakin ingin menjadi Jurnalis, setidaknya saya mulai dulu dari citizem Journalist.

Silahkan anda bandingi gambar gambar dibawah ini. Semoga Bermanfaat.
 
 

 Nah, terlihat kan bahwa plang bertuliskan terbalik itu sudah malu, hingga menutupi dirinya dengan ranting-ranting pohon, syukur banyak orang yang tidak menyadarinya. Tapi karena kebijaksanaan dari Pak Kantor Ketahanan Pangan. hehehe. Maka setelah di beri Spanduk "Selamat datang Di Sumatera Selatan Tuan Rumah Sea Games 2011" ia kini lebih percaya diri. Ranting ranting pohon beserta daun daunya itu kini tak perlu menutupi ucapan ramah itu. 

"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia" kata Soekarno ^ ^

Monday, November 8, 2010

Pergantian Header blog saya

Sebelumnya saya memakai header dengan format .PNG seperti gambar ini,
 sebenarnya salah satu gambar favorit saya ini, namun trnyata format PNG itu lebih berat dari pada JPG, alhasil, setiap kali saya ingin membuka blog saya, saya merasa kinerja blog saya semakin berat, dan saya putuskan sekitar seminggu yang lalu untuk mencabutnya dari header saya.
Seminggu, Header tanpa hiasan seperti ini, rasanya kurang menarik. Walau saya tahu setiap orang yang berkunjung bukan mau melihat header saya. Tapi saya merasa kurang enak bila tanpa header.


 Dan tadi malam saya meminta bantuan mamas lagi untuk membuatkan header dengan format JPG yang lebih ringan. ya Header ini yang sekarang anda lihat. namun memang terbukti lebih ringan.
Oke, mungkin ini salah satu tips juga sih untuk para Blogger.
memasang Header yang akan memberatkan blog terkadang menyebalkan. baik si blogger itu sendiri atau bahkan pengunjung. Kebanyakan yang datang berkunjung ke blog kita kan hanya ingin membaca konten apa yang kita buat. Bukan Header kita.
Format PNG memiliki banyak keunggulan, salah satunya yang saya suka adalah warna transparannya. Namun kekurangnya adalah ia lebih relatif berat ketimbang gambar yang serupa dengan format JPEG. memakai JPG lebih ringan juga sih. tapi kadang hasilnya terlihat kaku.

Sunday, November 7, 2010

pagi ini

Kadang saya suka sekali memperhatikan bagaiman posisi artikel saya di blog ini ada search engine google. dan untuk detik ini dengan kata kunci "media online vs media massa" saya menempati posisi 1




















ini di ayiknya bloging ,,, :)

Media Online Vs Media Massa (mereka masih kuat)


Hari ini sebenarnya saya memiliki banyak cerita yang ingin saya bagi. Tapi tampaknya Tulisan ini yang lebih mendorong saya untuk segera menuliskannya. Walau saya yakin pula bahwa akan ada kekurangan disana sini.
Tadi malam ada seorang teman mengirim sebuah pesan via Inbox Facebook, pesan itu diberi judul Tirani Dwitasari. Wooww saya terkejut dengan awal Inbox yang ngajak berbisnis.Apa tirani ngajak bisnis saya ya??wkwkwkw Nah teman saya itu menanyakan tentang Tirani yang begitu populer di Internet. Hmm banyak tanya juga temanku itu. Sebenarnya saya pernah membahas soal Iklan Tirani (rada bingung sih, banyak banget namanya) di artikel saya terdahulu lihat. Tapi kali ini saya membahasnya dari sudut pandang lain.
Dan ketika saya sedang duduk di kelas Kapita Selekta Komunikasi. Kami mendapat tugas dari dosen untuk mencari kekurangan dan kelebihan jurusan lain di fakultas ilmu komunikasi. Public Relation dan Jurnalistik adalah jurusan yang paling banyak minatnya. Bagi anak Jurnalistik harus menganalisa PR, begitu sebaliknya. Beberapa Pertanyaan yang menyentil pikiran saya ketika teman teman dari PR mengatakan bahwa, Apakah wartawan Koran masih bisa tetap eksis di kemudian harinya. Setelah Media online mulai bertebaran. Seperti Kapanlagi.com , Detik.com,  dan media media lainnya.
Oke, dua hal itu yang membuat saya berpikir, apakah media online benar benar akan menggerus media konvensional?
Hipotesis saya Media massa masih tetap Perkasa. Hehehe walau saya seorang blogger namun saya tetap mengakui kehebatan Media massa, meski banyak orang juga tidak mau/jarang  menganggapnya.
Internet, dalam klasifikasinya masih mengalami perdebatan, Namun banyak oang yang menganggap Internet adalah media nir massa dan bukan media massa. Alasannya sangat simpel, kriteria yang dimiliki media massa belum bisa diterapkan pada media Online. Beberapa diantaranya adalah  Keserempakan, disini yang dimaksud keserempakan adalah keserempakan massa menerima pesan. Sebagai contoh. Ketika saya memilih channel TvOne maka apa yang diterima oleh saya, sama pula yang diterima oleh jutaan pemirsa TvOne di Indonesia. Ketika saya membaca Koran pagi Sumatra Ekspres hari ini, yang saya baca pun sama dengan seribuan pembaca Sumatra ekspres lainnya. Koran gak menerbitkan lagi kan berita berita lama.* Maaf saya katakan jutaan dan ribuan hanya untuk menggambarkan banyaknya penikmat media itu, Bukan hitungan sebenarnya*. Hal itu pula yang tidak bisa dilakukan oleh media nir massa seperti internet, Sebagai contoh, hey kamu lihat posting di blog ini, ?lihat tanggal berapa kamu bacanya? Dah berapa lama kamu gak buka blog saya semenjak saya terbitkan posting ini ? Seandanya tulisan saya ini masuk koran KOMPAS *hehehe ngarep* maka hari ini juga Kompas menerbitkan tulisan saya, maka hari ini pula jutaan orang membaca tulisan saya.
Ketika di pertanyakan apa yang paling kuat pengaruhnya, internet ? atau media massa? maka saya bilang dengan jawaban relatif bahwa semua memiliki kekuatan yang berbeda, dan punya kemampuan yang berbeda satu sama lain. Misalnya internet memiliki keunggulan menyeleksi berita yang kita terima, kita suka bola, maka kita bisa mencarinya segala hal tentang bola tanpa harus disuguhi berita berita yang tak suka kita simak seperti Ekonomi, elektronik, politik atau dua halaman yang penuh iklan ketimbang berita. Lalu Radio, seandanya anda mengendarai mobil atau ketika mobilitas semakin tinggi, kita memerlukan Radio sebagai media yang bisa dengan mudah kita terima meski anda sedang melakukan aktifitas yang padat, lalu koran, seandainya anda ingin dengan sekejap mengetahui banyak berita di kota atau secara nasional kan anda hanya perlu membaca judul tiap berita dikoran. Anda bisa melakukannya tanpa membaca keseluruhan beritanya. Harga koran relatif murah, sekitar Rp 3.000,
Nah dengan sedikit berprasangka, Teman PR saya bilang, bahwa media massa seperti koran akan tersingkir dengan media online, dan itu akan merugikan karena pendapatannya juga semakin menurun. Maka disinilah saya akan membela bidang saya, hahaha padahal debat sudah usai, tapi saya masih ingin ngomong banyak.
Media massa terutama koran dahulu pernah dikhawatirkan akan hilang, setelah Radio sudah bisa dipakai secara umum, Radio dan koran pun disangka akan hilang ketika televisi sudah bisa menyajikan apa yang anda mau. Tapi lihat lah hingga sekarang Radio tetap eksis. Koran pun tetap eksis, dan Televisi pun tetap eksis, meski internet semakin mudah kita akses dewasa ini.

Permasalah isu lingkungan seperti limbah kertas koran yang tak dipakai. Dan akan menyebabkan pemanasan global. Saat ini telah bisa diatasi dengan penggunaan keratas koran yang lebih ramah lingkungan, dan bisa kita manfaatkan lagi. Atau kita recycle/daur ulang.
Internet adalah habitat paling sesuai untuk teori Uses and gratification, Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Disini khalayak bersifat Aktif, selektif memilih apa yang ia butuhkan.

Sedangkan media massa adalah ladang yang tepat untuk Teori Agenda Setting. teori yang menyatakan bahwa media massa merupakan pusat penentuan kebenaran/isu dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa.

Sebagai Contoh kita melihat nasib Tirani Dwitasari dan Shinta Jojo keong racun disitu jelas bahwa bila ditimbang timbang, kepopuleran Tirani Dwitasari lebih dahulu muncul diinternet, terbukti dengan banyaknya foto dan artikel tentang Tirani Dwitasari diungguh di internet. Sedangkan shinta dan Jojo baru saja dikenal baru baru ini, tapi hebohnya sampai keluar negeri. Mengapa demikian? Shinta dan jojo memang mengunggah video narsisnya itu di Youtube, namun yang justru membesarkan namanya adalah Media massa, saya menyaksikan bahwa ketika saya membuka facebook ada iklan vivanews(online antv,dan tvone) yang menunjukkan video keong racun shinta jojo. Dan lihat beberapa minggunya lagi, hampir disemua media di Indonesia terlebih media infoteiment membahas shinta dan jojo. Inilah Agenda Setting dari media massa. Dan berkat itu lah shinta dan jojo mendadak punya uang yang banyak, coba seandanya nasib sinta dan jojo seperti Tirani, dia hanya jadi bahan komentar di youtube.




Kasus TIRANI DWITASARI menggambarkan teori Uses and gratification pada media nir massa (Internet), Kebutuhan orang untuk mendapatkan informasi tentang Tirani membuat ia semakin populer di Internet. Hingga kini Tirani dianggap sebagai Selebritis Internet yang belum diketahui identitas aslinya atau masih diragukan identitasnya.  Tapi sayangnya Media massa seolah menyembunyikan kasus Tirani untuk di ekspos. Padahal(lagi) Ketika saya mencari di Google, saya melihat bahwa Tirani pernah menaiki motor dengan kode wilayah Bandung "D". Tapi kenapa Media gak mengekspos, mencari keberadaan sebenarnya, Shinta dan jojo juga orang Bandung, kenapa ia lebih mudah di ketemui. Disini kita melihat bahwa Agenda Setting pada Media massa masih lebih kuat mempengaruhi Kognitif masyarakat. Ketimbang Uses and Gratification pengguna internet.
Contoh lainnya lagi, ketika saya pertama kali mengetahui page “Damai yuk” saya hanya melihat kurang dari seribu orang yang memberikan tanda like pada page tersebut. Tapi ketika TvOne menayangkan wawancara khusus dengan mahasiswa indonesia yang berada di malaysia yang telah mencanangkan page tersebut. Maka saya dengan sangat terkejut melihat perkembangan yang sangat signifikan. Facebooker yang memberikan dukungan pada page tersebut telah mencapai lebih dari tiga ribu akun.
Begitu pula dengan page “Pray For Indonesia” ketika pertama kali terbentuk facebook Pray for Indonesia tidak seramai sekarang, namun metrotv, dan beberapa media mulai mengekspos keberadaan facebook tersebut, dan mungkin sekarang anda telah mengelikenya.
Jadi Siapa yang mempengaruhi siapa ? media sosial Internet yang mempengaruhi Media massa atau media massa yang mempengaruhi media sosial di Internet?
Awalnya saya mendukung pendapat yang mengatakan bahwa suatu ketika media di Internet juga jejaring sosial akan menggeser konvensionalis dari media massa, dan pengaruh terbesar akan berallih pada media Online dengan mengeluarkan Teori Kekuatan Bayangan atau The Power of Shadow Theory.  Karakteristik dari media massa yang belum bisa dimiliki oleh Internet . Juga teori teori yang dimiliki oleh media massa terutama teori peluru, Uses gratification, Silent Spiral,  dan Teori Agenda Seting yang khas dimiliki media massa hanya baru Uses Gratification yang bisa dilakukan oleh internet.
Lihat bagaimana kebijakan negara masih belom bisa dipengaruhi oleh komentar komentar dan masukan masyarakat di media online. Tapi Bila hal itu memasuki ranah media massa, lihat bagaiamana efeknya.
Maka saya dengan ini mengabarkan kabar gembira bagi Para Jurnalis/Pers dimana pun berada, hehehe bahwa massa depan kita (jurnalis/pers) masih cerah, meski berita kadang gelap. meski badai menerjang, Kita masih kuat bung!!! Hidup insan jurnalis/pers!!! sekali mengabarkan tetap mengabarkan.
:)

Thursday, November 4, 2010

Etiket : Mengetahui Nomor Telphone atau Handphone


Sebenarnya ini cerita pengalaman saya sendiri dengan anak les yang kursus dirumah saya, Suatu hari sebut *sebut saja Alfi* meminta saya untuk membuatkan sebuah akun Facebook, sebenarnya saya sedikit enggan untuk membuatkannya Akun facebook untuk Alfi, karena Alfi masih dibawah umur bila mendaftarkan diri di Akun Facebook. Namun karena bujukan, dan alasannya yang mengatakan Guru mereka pun menganjurkan mereka memiliki akun facebook, Maka saya pun akhirnya membuatkan akun untuknya.

Dan beberapa waktu lalu, Alfi meminjam komputer saya untuk online facebook. Dan saya pun mendampingi Alfi disebelahnya. mengamati apa yang ia lakukan dengan facebooknya. Setelah saya perhatikan tampaknya Alfi sedang wall to wall dengan seorang cewek, kebetulan seumuran dengan Alfi *sebut saja Dea*.
terus ketika saya menangkap kata kata yang sedang Alfi ketik di wall Dea, Saya pun menegurnya. Alfi hendak menanyakan Nomor Handphone Dea.

Meminta nomor handphone tak etis bila menanyakannya di Wall, Bagi sebagian orang nomor Handphone tidak baik untuk disebar luaskan, karena akan menggangu mereka beraktifitas bila ada orang yang iseng misscall atau telphone. Akan lebih baik bila menanyakan via Inbox atau kotak masuk saja. Dan disertai alasan kenapa meminta nomor Handphone tersebut.
bila ingin meminta Nomor Handphone di wall/dinding dengan pertimbangan tertentu, Lebih baik memberi tahu untuk mengirimkan nomor handphone nya di inbox saja.
Tapi, Mungkin satu hal ini yang sering dilupakan Facebooker ketika ingin meminta nomor handphone terlebih mereka yang masih awam dengan jejaring sosial ini. Melihat Informasi di Info Profil Facebook orang yang ingin kita ketahui nomor HPnya.  Apakah ia membagi/menampilkan Nomor handphone nya atau tidak.

Dan ketika saya nasehati seperti penjelasan diatas, Alfi segera mengecek info, dan didapatkanlah nomor handphone Dea dengan cuma cuma.

Meminta Nomor Handphone pada orang yang baru kita kenal di jejaring sosial bukanlah tindakan yang etis, lebih baik bila anda ingin tetap meminta nomor HP tersebut anda harus lebih bersabar. Karena dengan meminta Nomor handphone orang yang baru anda kenal di Facebook. Bisa menurunkan citra diri anda. Ya mungkin bila anda melakukan itu di Wall akan lebih parah lagi dampaknya, Tapi bila kita lakukan di Inbox, mungkin hanya si orang yang dimintakan nomor hp saja yang mulai berpersepsi buruk terhadap anda. Apalagi bila orang yang kita mintakan nomor handphone itu memiliki pacar, Suami atau Istri, siap siap anda di remove dari pertemanan atau di Block. Walau kasus ini kadang tidak ditemui se Ekstrim seperti ini.

Wednesday, November 3, 2010

Blog Baru

saat ini saya sedang meluncurkan satu Blog lagi, Blog ini adalah media bantu saya untuk belajar. konten yang ingin saya berikan kepada pengunjung adalah Polling, yaaa memang saya memerlukan beberapa polling untuk menilai persentase terhadap beberapa kasus.

silahkan kunjungi
http://asbsurvei.blogspot.com

Monday, November 1, 2010

Lucunya Kota Ini(Huruf huruf yang aneh)

Sebagai Intro Artikel ini saya akan memberikan sebuah gambar

























Hehehe lucu gak sih. Gambar ini baru saja saya dapatkan di Jl. Kol H Burlian depan Rumah sakit Ernaldi Bahar. Yang lebih tepatnya lagi Plang pemberitahuan tersebut terdapat di linkungkan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatra Selatan.

Saya sendiri gak tahu apa sih tujuan Mereka (Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatra Selatan)memasang terbalik pemberitahuan "Hindarilah Pangan yang mengandung Formalin, Boraks dan Pewarna yang Berbahaya" hahaha -_-'
Walau tulisannya dipasang miring, tapi syukurlah gak banyak orang yang lihat karena sering kali tertutup ranting dan daun-daun pohon. Ya bahkan orang didalam kantor tersebut juga gak ada yang liat. K'

Pernah inget gak sih Tulisan saya tentang penulisan kata Palembang yang jadi Plembang disalah satu kantor Pajak. http://ajisupenobagussyam.blogspot.com/2010/07/palembang-or-plembang.html

hal hal lucu, dan kadang mengelikan itu kerap kali terjadi, hmmm tapi anehnya saya kok malah sering ketemunya di beberapa kantor pemerintahan ya. Dari Kantor Pajak, Badan Ketahanan Pangan hingga satu lagi nih Komplek Perkantoran Kehutanan di Jalan H. Burlian dekat Hutan Wisata Punti Kayu



Huruf hurufnya hilang kemana nih???

Dahulu saat saya masih SMP terjadi pemugaran pada (apa sih namanya nih..iihh) tapi gak beberapa lama, tulisannya juga hilang lagi. Anak anak SMK tuh yang kadang congkelin (dasar Generasi Vandalis). Tindakan tidak bertanggung jawab ini lah yang sering kali memberikan citra buruk.

Coba deh, kalo kita semua menjaga fasilitas yang ada, dirawat baik baik, dan harus kita sadari bahwa menjaga fasilitas, atau petunjuk umum adalah kewajiban kita semua, bukan hanya Pemerintah, tetapi kita semua.