kemudian saya mengikuti perkembangan komentar di status teman itu tanpa menulis komentar. sengaja saya menahan diri untuk tidak berkomentar karena saya ingin melihat pola pikir resmi dari si pengomentar. tanpa ada sedikit pengaruh dari saya.
Isi komentar itu antara lain
- Bagaimana kita tahu orang itu baik?
- kebanyakan orang terlihat baik padahal hatinya jelek
- Ini dunia maya.
- penampilan dan hati bisa
- kita bisa melihat dia baik atau buruk
- a. Infonya
- b. Fotonya.
- c. temennya yang juga temen kita.
- d. Dari Obrolan2 dia/beliau dgn temennya yg jg temen kita.
- e. Intuisi
Nah muncullah pertanyaan dari dasar otak saya. Kenapa masih banyak juga orang yang membenci dunia maya, Internet, pencitraan.
mungkin kalian akan mudah menjawabnya. "Awas Penipuan" itu aja.
kenapa kita takut ditipu?sebodoh itu kah kita?
di dunia yang kalian berdiri dan duduk pun penipuan kerap terjadi.
di bangku sekolah. di depan pintu rumah. di depan Ibu. didepan ayah. di surat absen. surat keterangan dokter. di SIM kendaraan. KTP.
hahahah jangan kesinggung dulu.
saya mau stop membahas opini saya. saya ingin melanjutka Teori teori an saya..wkwkkwkw
sebenarnya teori ini bukan baru. sudah pernah dikemukakan oleh para pakar lain mungkin, tapi saya kurang tahu. kurang tempe, kurang kedele, hussshhh..
Izinkan saya memberikan beberapa istilah yang mungkin asing atau malah akrab ditelinga anda
- Internet (
haaaalllah pikir aja lah sendiri) - Facebook (kalian dah pada punya kan? kalo belum yaaaa daftar lah, mudah, gratis, dan semoga bermanfaat)
- Avatar atau awatara (methologi agama Hindu tentang bayangan/penjelmaan dewa di muka bumi)
- Citra (Bayangan Wajah), Mayarupa(Bayangan yang Terwujudkan) , Kumara (Cahaya Badan), (istilah ini saya jumpai diruang kuliah, dan di Buku pintar terbitan grasindo halaman 264 yang saya beli beberapa hari lalu di Gramedia)
Dalam perkuliahan yang saya ikuti tentang masyarakat cyber (cyber community) disebutkan bahwa
"secara khusus teknologi informasi tidak hanya menciptakan masyarakat global yang nyata namun juga masyarakat maya"Teknologi memang memaksa kita dengan sukarela menerima masyarakat maya di kehidupan nyata kita. dan bagi saya yang mencoba aktif di internet. saya mengambil istilah diatas. avatar dan citra. avatar tidak hanya didalam film fiksi, tetapi juga dalam kepercayaan kepercayaan kita didunia nyata. misalnya Dewa (kehidupannya di nirwana tapi terkadang menjelma di dunia ), Hantu (makhluk dari dimensi yang berbeda dengan kita, dan memiliki kekuatan.)di kemajuan teknologi ini makhluk makhuluk itu adalah kita. kita bisa jadi dewa, hantu, Jin, vampire dsb. alam nya berbeda dimensi memang dengan kehidupan nyata. tapi kehadirannya begitu terasa. lihat bagaimana seseorang bisa kehilangan uang di Bank (babi ngepet atau Tuyul), atau seseorang yang kabur dari rumah karena berkenalan dengan seseorang di internet mirip kayak mitos Pelet kan. Tapi kita pun bisa seolah menjadi Waliyullah, Pope, atau Malaikat sekalipun.(terdengar hyper memang) tapi sebagian besar saya yakin kepada kalian bahwa kalian akan menjadi diri sendiri. berusaha memperlihatkan wujud ketimbang bayangan.
Maya, dalam bahasa sansekerta berarti bayangan, Hal ini mengingatkan saya dengan salah satu film kartun yang saya tonton saat masih kecil, seseorang yang bisa menggunakan ilmu bayangan untuk menyerang musuhnya. bayangan itu pun bisa dikunci, bisa dibuat memanjang dan membesar, seperti bayangan kita yang dibantu lilin saat listrik padam.

Begitu Pula Citra (bayangan wajah) mungkin lebih saya kaitkan kepada Facebook (buku Wajah) setiap orang memiliki wajah bukan, mau jelek, imut, comel, seram, atau ganteng seperti saya hehehe, namanya wajah. wkwkwkw
saya ingin menekankan falsafah maya atau bayangan (saya). Bayangan selalu terbentuk dari realitas. bayangan mengikuti bentuk aslinya. dan bila ada yang tak serupa (seolah tinggi, besar, kecil, indah, gelap)itu adalah berkat cahaya. (terang;aufklarung, ilmu, kreatifitas, keajaiban ilahiyah)
konsep Cina tentang Yin dan Yang, sama seperti hadirnya cahaya dan bayangan. sama seperti keberadaan dunia nyata dan internet. menghilangkan salah satunya justru tidaklah baik, (gk hoki tau kwkwk)
Semar(konsep ke jawa an) juga ibaratnya dilambangkan dengan sesuatu yang berbeda tapi saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan, tua dan muda, laki dan wanita, tawa dan sedih, Tuhan dan hamba dirankumkan dalam perwujudan semar.
Bukankan sebagian dari kita juga belajar dari dunia yang disebut membayang ini. dan saat seseorang yang biasanya berkata manis, bijak, sopan, dan baik di dunia nyata atau internet. sesungguhnya ia sedang belajar untuk menjadi yang demikian. bila dianggap menipu. anggap saja seseorang itu sedang khilaf dari proses belajarnya.
saya ingat dengans salah satu hadits arbain,, innama 'amaluhu binniat (sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya). terus kata Conan Edogawa kadang seseorang tidak tahu kenapa ia berbuat baik, begitu pula kenapa ia berbuat jahat.
Berdamailah terhadap dunia nyata dan dunia maya, lalu perhatikan apa yang terjadi, (the power of shadow)
nb;saya sedang meriset tentang the power of shadow theory, mohon kerja sama nya. hihihih
gila tulisan yang besar itu nyontek Mario Teguh
terima kasih,, itu belum saya koreksi kata katanya,, karena baru tulis tadi pagi langsung di posting.
ReplyDeleteTerima kasih telah mengapresiasi,, hihihi
Aji Supeno Bagus Syam,
ReplyDeletecongratulations & happy learning.
[nb]
you're welcome sons
ReplyDeletemaaannntaaabbbb...lanjutkan mas!!
ReplyDeletepermisi saya mau numpang tanya mau cari teks lagu Shadow nidji dimana ya
ngetiknya terburu buru ya?banyak tulisan yang salah tuh..hehehe Peace
ReplyDeletehehehe,, iya keburu buru,,jadi kurang perhatiin,, terima kasih masukkannya..
ReplyDeletewaaaahh shadow nidji,,wkwkwkwkw cari coba di sebelah ada gk??wkwkkww
ReplyDeleteada beberapa perkataan qu gk faham sayy.....
ReplyDeletemohon kmu jdi kamus ny ntr....
wkwkwkwk...
jiaaahh,, tunjuk mana yang gk faham sayy,,wkwkwkwk
ReplyDelete