Tuesday, October 25, 2011

Televisi Dan Pemanasan Global

Masyarakat selalu diberi tema tema tertentu setiap tahun, atau periodenya tetapi ketika waktu berlalu tema-tema itu sepertinya ikut berlalu juga. Sebagai contoh, banyak orang akan rajin ibadah, lebih banyak ngaji, dan sedekah pasti dibulan puasa. Ngasih kado bunga atau coklat pas Valentine, bersuka ria di malam Tahun Baru. Tapi setelah masa itu lewat?
Tak hanya masalah seremonial atau yang sepele, bahkan yang krusial pun kita akan memberi tema tema. Sebagai contoh Pemanasan Global, Go Green. Matikan Lampu Satu Jam. Isu isu itu sepertinya hanya tema tema saja.

Televisi sudah layaknya memiliki program program acara yang Go Green. pro terhadap upaya pencegahan Pemanasan Global, tak hanya acaranya saja, tetapi kegiatan mereka dibalik proses produksi acaranya.


Hal ini saya ungkapkan karena saya khawatir dengan salah satu negara kecil di Samudra Pasifik bernama Tuvalu. Anda akan lebih mengenal Hawai ketimbang negara ini. Saya sendiri baru mengenalnya ketika hendak mencari cari nama domain yang tepat untuk blog saya ini.

Anda mungkin tak mengenal Tuvalu, tetapi anda mungkin kenal dengan .tv (dot)tv, ya .tv adalah salah satu domain yang terkenal dan sering digunakan untuk domain situs resmi televisi, seperti www.an.tv, www.rcti.tv www.cbchannel.tv , www.indovision.tv , mivo.tv ,www.okevision.tv, www.aora.tv bahkan Situs televisi lokal di palembang (www.paltv.tv)juga menggunakan .tv dan masih banyak situs televisi yang lain yang juga menggunakan Top domain lavel yang merupakan Kode Original Internet dari Negara Kepulauan Tuvalu.

Kabar buruknya, Tuvalu nyaris hilang dari peta dunia. Ia terancam pemanasan global, negara ini akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun lagi jika tidak ditolong. Titik tertinggi dari negara ini hanya lima meter dari permukan laut.Total Luas negaranya 26 km2 . wow betapa kecilnya negara ini?  Tetapi nama negara bekas jajahan British ini menggaung diseluruh jagat dunia karena domain country .tv
sumber foto: worldviewofglobalwarming.org

Coba, bayangkin jika negara ini benar benar hilang, dan tehapus dalam peta Dunia? masihkah ada .tv/(dot) tv?
Domain bisa saja dihapus, salah satunya adalah .nato yang digunakan oleh NATO dan dihapus pada tahun 1996.

Maka dari itu, Televisi harus bisa menjadi garda  terdepan dalam usaha dan kampanye pencegahan pemanasan global. terutama mereka yang domainnya ngontrak di Tuvalu.

Sunday, October 23, 2011

Bus Kota Vs TransMusi

Saya adalah pengguna moda transportasi Bus, baik bus kota maupun TransMusi, Postingan kali ini saya akan sedikit curhat tentang kondisi transportasi masal yang populer di masyarakat kota Palembang ini. Mulai dari berita buruk sampai berita bagusnya.

Bus Kota "Jet Coasternya Palembang"
Gelar ini saya pinjam dari sebutan seorang teman yang sangat suka naek Bus Kota, Suatu kelebihan yang dimiliki Bus Kota yang belum dimiliki oleh TransMusi adalah waktu tempuhnya. Jika saya tinggal di km12 dan ingin menuju Kampus di Plaju, waktu tempuh hanya kurang lebih 50menit. Bahkan jika tidak ada kemacetan, waktu tempuh hanya sekitar 40 menit saja. Hal ini terbalik dengan TransMusi yang disebut sebutu sebagai BRT alias Bus Rapid Transit. Kata Rapid yang mengidentikan Cepat ini nyatanya lebih lama. Jika saya dari daerah Km 12 menuju Kampus saya di Plaju waktu tempuh yang dipakai bisa mencapai satu jam lebih. Kecepatan dan ongkosnya yang lebih murah (Rp 2000.-) pun menjadi alasan Jet Coaster Palembang ini tetap diminati.
Tapi, saya memiliki banyak catatan buruk untuk transportasi ini, antara lain.
1. kurangnya kenyamanan dan Keamanan.
2. Pengemis, pengamen, bahkan Penyair yang syairnya kayak mau Nodong penumpang memilih Bus Kota sebagai tempat penghasilannya.
3. Jika Sepi penumpang, atau terjadi kemacetan panjang, bus Kota kerap menurunkan paksa penumpangnya. dengan uang ganti rugi separuhnya saja. Uang itu jelas tidak cukup untuk naek kendaraan kedua kalinya.

Nah, pengalaman beberapa hari yang lalu adalah ketika saya naek bus kota hendak kekampus, saya biasanya memilih bangku sebelah kanan, karena memiliki space yang lebih luas untuk kaki saya yang panjang.Tapi  Tiba tiba, saya kaget, disebalah triplek yang menjadi dinding kanan bus itu tiba tiba mengeluarkan asap hitam.  dalam benak saya, bus ini akan terbakar. Tapi saya berusaha untuk tidak langsung cemas dan menyelidiki penyebabnya secara sepintas saja. Apakah ini kerusakan mesin? atau ada yang membakar sesuatu dibalik triplek yang separuh terbuka itu. Khawatir tiba tiba meledak bus itu. saya memilih untuk pindah tempat duduk.  yang lebih aman dan memiliki jalur evakuasi yang lebih cepat. Saya pun tak mau langsung membuat cemas penumpang lain yang hanya sekitar 5 orang saja saat itu. Ternyata asap itu timbul jika bus baru akan jalan saat berhenti untuk menaik atau turunkan penumpang. Jadi kesimpulannya asap knalpot lah yang masuk kedalam ruang bus. mungkin Knalpot bocor. Saat itu saya agak sedikit lega. Tetapi hal ini bukan urusan yang sepele sebenarnya. Gas pembuangan BBM itu sangat berbahaya jika terhirup, salah satu gas beracun Carbon Monoksida (CO). gas inilah yang sering digunakan orang untuk bunuh diri didalam mobil seperti di film film. Katanya sih sering sering menghirup polusi, bisa buat otak agak dung dung. haha.
wanita ini bahkan terpaksa bermaskerkan sapu tangan



dari triplek dinding bus inilah muncul Asap tebal (gak keliatan)

Beberapa Tips jika ingin naek bus kota adalah :
1. Jaga barang anda masing masing, jika terpaksa berdiri,taruhlah tas anda dibagian depan. Waspada, dan janga biasakan tertidur didalam bus apalagi tidak didampingi teman.
2. Jika anda bisa memilih tempat duduk, Pilih saja tempat duduk sebelah kiri , bangku bagian kiri memungkinkan anda lebih sedikit menghirup gas berbahaya dari pembakaran bbm dan polusi. Karena umumnya knalpot terletak diseblah kanan. sedangkan disebalah kiri anda akan lebih sering dekat dengan pepohonan. (hipotesis kecil)
3. Jika anda sudah merasa tak nyaman, jangan segan segan untuk pindah kendaraan.
4. Kalo musik yang dipasang Sopir terlalu keras. Tutup saja telinga anda, atau teriakin aja tuh sopir."Bang, mau budeg-budeg sendiri, jangan ngajak-ngajak(kata-kata ini tidak direkomendasikan)" karena menurut hasil survey saya sih. Sopir Bus yang suka pasang musik keras keras itu Budegk/Tuli termasuk kondektur/kernetnya.

TransMusi "ANYAM"
ANYAM alias Aman, Nyaman,dan Mahal. hahaha.
Sebenarnya BRT ini lebih cepat ketimbang Bus Kota. rata rata kecepatannya 40km/jam jika kita naek satu jurusan. tanpa transit, misalnya dari Km12 ke Pasar 16. jelas waktu tempuhnya lebih singkat daripada bus kota. Namun, karena armadanya yang masih sedikit dan kita harus menunggu hadirnya TransMusi dihalte, juga waktu tunggu lagi di Halte transit yang terkadang penuh sesak. membuat TransMusi berasa Lahmaaa...

hampir setiap hari saya menggunakan Transportasi ini. karena anda tahu sendiri, Palembang ini puanas buangetttt. oh ya, saya punya kabar baik dan buruk tentang armada ini.
Pertama, Bagi kamu yang pulang malem, semenjak awal bulan oktober ini, kalian sudah bisa menikmati transmusi malam ini hingga pukul 22:00. Kabar Buruknya, maaf, kalian harus menunggu hingga 20 sampai 30 menit untuk menemui bus ini. ini lebih lama 4 kali lipat jika dibandingkan dengan waktu siang. karena Armada yang di oprasikan saat malam hanya sedikit, menurut info yang saya dapat dari pramugara hanya 4 armada tiap koridornya.
Kedua, saat penyelenggaraan SeaGames nanti, armada malam akan diperbanyak, dan bagi warga Palembang siap siap punya SmartCard pengganti karcis kertas yang selama ini dipakai. Namun meski nantinya smartcard ini diberlakukan, penggunaan karcis kertas pun masih tetap diterapkan. Kabar Buruknya Tarif TransMusi akan naik menjadi Rp 4.000,- (kata seorang pramugara) hwaaaa.

Mesin Pembaca SmartCard Ticket  (masih dalam bentuk pengenalan)

Mengenai kenaikan tarif ini, jelas sangat membebani masyarakat. sebut saja, saya yang mahasiswa, saya akan membayar 8 ribu perhari untuk pergi dan pulang. itu sama saja dengan ongkos bus saya pulang pergi selama dua hari. belum lagi ditambah ongkos ojek.
memang benar, apa yang sering disebut Ada Harga Ada Rupa. fasilitas yang yang diterapkan transmusi memang nyaman dan aman. tetapi dengan harga Seperti itu rasanya tidaklah berimbang. Mengingat Pelayanan TransMusi pun masih kurang, terutama kurangnya armada yang beroprasi yang menyebabkan tumpukan manusia luar biasa di halte halte saat jam jam sibuk. Masyarakat terpaksa begelantungan dan berhimpitan ketika Bus penuh.
membandingkan dengan didaerah lain saja. harga Rp 4.000,- saja sangatlah mahal. Jakarta yang luas wilayahnya hampir 7 kali lipat luas Palembang, hanya menerapkan Rp 3.500. bahkan pada jam 05:00 hingga 07:00  TransJakarta hanya menerapkan tarif Rp 2000 saja. sedangkan di kota kota lain tarifnya rata rata hanya Rp 3.000,-
Namun, Alasan yang saya terima dari seorang pramugara jurusan Sako-PIM, itu karena TransMusi merugi jika masih diterapkan tarif yang selama ini, TransMusi harus bisa membiayai sendiri pengoprasionalannya karena Pemerintah Kota Palembang tidak mensubsidi.

Belum lagi,No SMS 082177759966  pengaduan yang ditempel didalam Bus tidak pernah memberikan balasan ataupun respon.

memang kenaikan tarif ini masih dalam rencana dan wacana. Tetapi semoga hal ini pun masih dapat dipertimbangkan.
Lalu Bagaimana babak selanjut TransMusi ini???


Friday, October 14, 2011

Apakah SBY Plagiat?


Ingatkah anda ketika menonton Televisi di pagi hari tanggal 17 Agustus 2011 lalu? Upacara bendera begitu meriah dan megah. Tapi satu hal yang lain dari upacara kemerdekaan sebelumnya, Bagi Saya  yang paling menarik adalah Paduan Suaranya, ada lagu lagu yang diciptakan Bapak Presiden yang dinyanyikan ikut dinyanyikan. Terlebih yang sangat mendapat pujian adalah lagu "Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi Kita" yang ikut dinyanyikan oleh seorang anak kecil bersama paduan suara. Sekali mendengarpun saya langsung jatuh hati dengan lagu itu. Terngiang ngiang dengan lirik dan nadanya yang menurut saya sangat bagus, easy listening. melodis sakali, juga mengalirkan semangat baru untuk tetap menjaga bumi kita dari kerusakan.

Tapi, ketika saya duduk santai diruang tamu beberapa waktu lalu. Ibu memutar lagu Gretchen Wilson yang berjudul "I don't Feel Like Loving You Today" saya langsung merasa, lagu ini mirip dengan lagu yang diciptakan oleh SBY, jadi segera saya membuka komputer dan searching di youtube, untuk memastikan kembali, sayangnya  saya tidak menemukan video 17agustusan itu. melainkan video Sandy Sondoro di salah satu TV Swasta yang juga menyanyikan "Dari Jakarta ke Oslo untuk Bumi Kita" milik SBY.

Untuk itu saya meminta pendapat dari blogger dan neters untuk menilai apakah Lagu SBY ini Plagiat? atau tidak? apakah memiliki kesamaan atau tidak? atau itu hanya perasaan saya saja?
Berikut Video yang telah saya Edit, yang berisi potongan lagu "Dari Jakarta  ke Oslo Untuk Bumi Kita" dan " I Don't  feel Like Loving You Today"



Sumber Yotube

Shandy Sondoro "Dari Jakarta ke Oslo Untuk Bumi Kita" http://www.youtube.com/watch?v=VaQXPRwagHY
Gretchen Wilson  "I don't Feel Like Loving You Today" http://www.youtube.com/watch?v=rWdpZeF_eMg

Aku Kembali

Setelah vakum beberapa minggu, akhirnya saya kembali ngeblog lagi. Kesibukan saya bulan ini memaksa saya untuk harus total dalam menjalankan tugas. Beberapa acara di kampus, dan pekerjaan diluar kampus saya tengarai sebagai penyebab terhambatnya saya blogging. bahkan untuk posting kali ini.
Tapi, saya rasa, kesibukan saya kemarin kemarin pun layak saya bagikan ceritanya untuk anda.

Pertama, Kesibukan dikampus, menyambut Mahasiswa Baru, dan Event Hero Of The Day. Di Event Hero Of The Day, saya bertindak sebagai sekretaris, yang tugasnya ngetak ngetik surat. dan Dokumentator acara, yang memberikan saya kesempatan memamunggul Camcorder Semi Pro. Menjadi Cameraman ternyata bukan untuk satu acara saja. Saya juga ikut mendokumentasikan Prosesi Wisuda. Penyambutan MaBa. bahkan dapat merekam sebagian kegiatan Training ESQ 165 yang merupakan bagian dari kegiatan OPDIK di Kampus. Tapi yang paling berkesan justru saat saya mendokumentasikan Kompetisi PaintBall di Hero Of The Day.
Saat itu saya merasakan seolah olah menjadi wartawan konflik perang. dimana ada baku tembak antara kedua belah pihak.Tapi justru yang sangat ditakuti jika hasil video buruk dan Camcorder milik kampus seharga 12juta rusak terkena peluru.
Ketika itu banyak peluru nyasar, beberapa kali nyaris saya terkena peluru karena terlalu dekat dengan peserta. Sedangkan perlengkapan yang saya pakai hanya Google Mask saja. tanpa pelindung dada. atau jaket. Tapi setelah saya perhatikan beberapa hasil video ternyata sorotan kamera saya cukup membantu Wasit untuk menjalankan permainan secara fair. Mungkin ketika itu saya menjadi Cameraman Paling eksklusif yang bisa merekam panjang peperangan itu. Sementara  orang lain terpaksa mengambil gambar diluar arena dibalik jaring jaring.
Tak hanya mendokumentasikan secara mentah kegiatan, saya dipercaya untuk proses editingnya juga. Ya, dengan sedikit pengetahuan tentang editing Video saya katakan "Bisa". mau nonton videonya bisa diintip di  akun youtube saya.

Kemudian kesibukan saya berikutnya adalah menjadi Wedding Videographer. Ya, selama proses Wisuda, Opdik,ESQ, hingga Hero Of The Day yang berturut turut berlangsung. Membuat Camcorder harus saya jaga dengan baik. Lebih dari dua Minggu kamera  merk Panasonic itu saya handle. nah, selama dua minggu itu pula Kamera tidak saya anggurin . saya manfaatkan untuk mencari sedikit penghasilan.
Alhamdulillah, dua minggu itu pun ada dua Acara pernikahan yang saya dokumentasikan. Dengan melihat beberapa refrensi contoh video pernikahan di Youtube. Saya tetap katakan "Bisa" untuk membuat video pernikahan. Nah, kendala terbesarnya justru proses editing, Komputer yang saya miliki sangat sulit untuk mengedit Video yang berkualitas HD. padahal Sudah minjem 2Gb Ram, dan graphic card 512mb. ternyata kendalanya adalah Processor. haahh. Jadi upah yang saya terima akhirnya saya gunakan untuk Upgrade processor dan Ram ditambah dengan uang tabungan dan pinjaman. Di pikir pikir antara pendapatan dan pengeluaran,saya bisa disebut merugi. tapi apa yang saya terima sebenarnya lebih dari pada apa yang saya dapat. dari ilmu, pengalaman. hingga investasi.

Sebenarnya, saya masih punya cerita yang panjang, termasuk apa yang saya temui selama vakum kemarin dan hendak saya bagi kepada anda. Insyallah akan ada tulisan yang menyusul.