Thursday, October 1, 2009

2 Oktober 2009 Hari Batik Nasional

hari ini Tanggal 2 oktober 2009 kita menjadi saksi sejarah baru Indonesia,,karena UNESCO telah menetapkan pada hari ini bahwa kain Batik menjadi warisan Budaya indonesia,,bila kita membuka layar TV kita akan melihat bahwa banyak sekali orang memakai baju batik,, mulai dari model yang biasa hingga yang sedang In.
Tapi hal yang berbeda setelah saya keluar rumah hari ini,, yang pakai batik ya
cuma orang orang itu saja,, eh hari ini saya pakai batik loh,, namun orang orang lain ya sama aja seperti hari biasanya.
Dalam Benak pikiran saya saat ini sedang bertanya tanya apakah benar kita apresiatif terhadap hari ini dan batik??
saya punya sedikit cerita tentang batik,,ada sebuah filosofi yang saya buat sendiri,, kain batik itu mirip sekali dengan kepribadian manusia,, sifatnya,, warna kulit nya,, tingkat derajatnya dll,, bila kita datang kesebuah acara formal dan non formal yang banyak orang disitu menggunakan baju Batik,,maka coba anda perhatikan,,hampir tidak ada baju batik yang persis sama,,bahkan untuk batik Cap pun,, padahal mereka membeli kain batik dari satu gulungan kain yang panjang,,mungkin 1:400 kemungkinan bila dalam satu pesta kamu menemui baju Batik yang sama persis. seperti manusia yang punya kepribadian dan nasib yang berbeda satu sama lain..
lalu pertanyaan kembali muncul dalam benak saya saat ini,, bagaimana dengan nasib jenis kain di nusantara yang lain,, seperti ulos,,kain tenun,, kain samarinda,,kain lurik jawa,,Songket yang ada di Sumatra,, dan masih banyak yang lainnya,, apakah akan ada hari hari kain lainnya??terus mengapa cuma batik doang yang di apresiasi,,
ah saya jawab aja sendiri,, mungkin dibanding jenis kain lainnya,,kain Batik lebih menyebar di Seluruh antero Nusantara,,bahkan hingga keluar negeri,,misalnya Suriname,, negara ini mengakui bahawa memang ada batik di negara mereka yang mereka beri nama batik Jawa suriname,, atau lihat salah satu grup sepak bola yang sedang banyaknya nih fans nya "Sriwijaya Football club"dia memakai batik cap di kaos olahraga dengan Motif Songket,,lihat anak2 kecil yang suka main bola di Palembang,, biasanya mereka pakai baju itu.. Juga mungkin karena harga batik lebih murah di banding harga kain nusantara yang lain,, sekitara Rp50.ooo hingga Rp200.000 di pasaran umum,,coba bandingkan dengan kain lain yang bisa sampai berharga jutaan rupiah..
nah sebagai sarana edukasi sekarang bisa kita lihat bahwa banyak sekolah sekolah dari SD hingga SMA yang sudah memiliki seragam batik yang dipakai siswa siswinya pada hari hari tertentu. bahkan PNS pun mendapatkan seragam batik khusus..that is good..
tapi ketika kemarin saya datang ke kota Pekalongan,, saya malah heran ada sekolah yang mereka tidak mempunyai seragam batik,, padahal Pekalongan adalah kota Batik,,
Memang Benar yang paling berbahaya adalah kehilangan Identitas" kata Romy Rafael si tukang hipnotis,, bila kita sudah kehilangan sebuah identitas bangsa maka hal yang menakutkan akan terjadi,,coba pikir,, bila kita ingin ke Desa apa yang ingin kalian lihat??? ,,, Ya yA Betul,,, yang ingin kita lihat adalah suasananya yang asri,, ke Arifan lokalnya yang membuat kita tercengang akan kebijakannya,, dan lingkungan persawahan yang membuat kita menghargai sebutir nasi,,atau jalan jalan yang lebih ramai oleh orang yang mengayuh sepeda bukan motor yang ngebut di jalan,,juga apa yang ingin kita lihat di Pantai dan di Gunung,,??? bagaimana bila yang kita lihat di pantai adalah club malam?? atau di Gunung yang kita lihat bukan pohon dan satwa endemik disana melainkan,, mesin mesin,, dan raung buldoser bukan kicau burung,,???
dan bayangkan lagi bila identitas bangsa kita telah hilang.. NGERI ENGGAK??

ini lah yang harus kita pertahan pada saat ini ,, bukan hanya di tanggal 2 oktober melainkan di hari hari mendatang,, menjaga terus identitas kita,,dan menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang besar dengan budayanya.

Tuesday, September 15, 2009

coba apa arti dan maksud yang terdapat dalam syair lagu in

LASKAR CINTA

Wahai jiwa-jiwa yang tenang...

jangan sekali-kali kamu…

Mencoba jadi Tuhan dengan mengadili dan mengahakimi

Bahwasanya kamu memang tak punya daya dan upaya

Serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yg sejati

Bukankah kita memang tercipta laki-laki dan wanita

Dan menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeda

Bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati

Bukan untuk saling bercerai-cerai dan berperang angkat senjata

Friday, September 11, 2009

MASALAH GAK USAH DI SALAHIN

Pernahkah kalian menon aktifkan handphone selama satu hari atau lebih

Atau ketika kalian bercermin di dalam kamar, imajimu ingin menerobos bayang di dalam cermin lalu kalian bersembunyi di balik benda-benda di dalamnya??



Bisa di pastikan saat itu kalian sedang mendapat masalah..

Tapi sikap kalian seperti itu masih bisa di tolerir, namun tidak sedikit dari mereka yang mendapat masalah, lari ke narkoba dan Minuman keras, atau naik ke atas Tower terus lompat deh,,

Menurut teori mekanik(ih Mas Aji ini suka buat kamus sendiri), sesuatu akan menjadi trouble itu karena ada sesuatu yang salah, salah terpasang mungkin, salah fungsi, atau apa sajalah yang salah,,

Dalam kehidupan kita masalah dan permasalahan adalah eksistensi manusia akan hidup, juga sebagai Barometer tingkat Intelejensia, emosionalitas, dan spiritualitas manusia itu sendiri, jadi seandainya kalian inging membuang msalah dalam kehidupan kalian maka salah satu cara adalah, MATI SAJA!!! Eits,, eits,, jangan ambil Pisau dulu,,, memang kalau kamu mati semua akan selesai??? Masalah Kalian akan lebih besar lagi setelah kematian. Coba bayangkan ketika kalian mati bunuh diri, lalu di perjalanan akhirat kalian di Cegat oleh malaikat dan kemudian ditunjukkan dosa dosa hidup yang belum sempat kalian sadari dan bertobat, dan termasuk juga dosa bunuh diri kalian itu, apa yang akan kalian lakukan untuk menyelesaikan masalah besar itu??,, Mati lagi,,???



Kata Pak ustadz dekat rumah ku, bila kita mendapat masalah yang pelik, maka cobalah untuk sabar dan sholat. Hmm mungkin ada betulnya juga ya??? Nah coba tips itu siapa tahu masalah kalian akan bisa di atasi, atas bantuan Tuhan,,

Kata teman di facebook ku, mengatakan “kalau kamu sedang ada masalah cobalah berbagi, sharing lah sama teman atau pacar”..sebagian ada betulnya juga kata temanku itu..tapi jika share yang kita maksud itu adalah mengeluh maka siapa yang ingin terus menerus ingin mendengar keluhan kita,, aduh saya sedih, aduh saya di marah guru, aduh saya berantem sama ayah, atau apa sajalah,, terus ketika teman kita tersebut mencoba memberikan solusi terus kita jawab balik,,Nggak bisa,,saya nggak bisa, saya gak mampu,,

Gak semua orang senang mendengar keluhan kita, siapa tahu orang yang kita ajak mengeluh itu lebih besar lagi masalahnya. Jadi tips yang ini intinya adalah jangan mengeluh,

Kata seorang hypnoter mengatakan cara terbaik untuk menghadapi sebuah ketakutan adalah hadapi ketakutan itu,, ehmm bisa juga nih, saya samakan saja dengan masalah, masalah enggak akan selesai begitu saja bila tidak kita hadapi, memang ada sebuah kata bijak untuk orang yang sangat malang ditimpa masalah,”tenanglah nak, masalah itu hanya soal waktu, semua akan berlalu”, tapi bila kita terus sembunyi dalam masalah maka lencana Pecundang layak kita sematkan sendiri di dada kita.

Ada seorang ibu sedang curhat dengan anak bungsu nya, nak mengapa semua orang memandang kita selalu mampu, seolah kita tidak punya kesusahan, tidak ada beban hidup, dan selalu hidup enak,, maka si anak bungsu itu berkata, bu semua orang punya masalah, tapi masalah itu ada levelnya, tergantung kemampuan dan seberapa tinggi derajat kita, mungkin orang yang miskin hanya sering bermasalah dengan makanan mereka, atau ketika mereka sakit demam, tapi keluarga kita dapat masalah yang jauh lebih mahal, sekolah dan kuliah, biaya listrik yang mahal, arisan yang berapa ratus sendiri, kredit yang nunggak dan lain lain, dan orang yang lebih kaya dari kita akan mendapat masalah yang jauh lebih besar, jadi anggap saja sangkaan mereka yang mengaangap kita lebih makmur itu sebagai do’a.

Tuesday, September 8, 2009

MAKANOLOGI

Makna Makan Makananku Ku Makan
Kalau kamu sedang Lapar, Apa yang Akan Kamu lakukan??

ya Makan!!!

mudah banget sih jawabannya..

dalam pengartian makan, makan bisa diartikan tujuan atau bertujuan, karena dalam hidup ini hanya ada dua jenis orang, mengapa mereka makan, Pertama mereka yang makan untuk hidup, dan yang Kedua yaitu mereka yang hidup untuk makan. nah orang yang kedua ini lah yang suka menghabiskan Stok persediaan Nasional kita.

Masalah Makan bukan masalah yang simpel dan sepele, karena soal makan inilah seseorang bisa membanting tulang, atau bahkan membanting Teman.
Coba bayangkan Klasifikasi Status Seseorang dari sifat makan mereka
Pertama : mereka yang berkata, "hari ini makan atau tidak, ya??"mereka ini lah orang yang status sosialnya paling rendah di Masyarakat, mereka adalah orang yang paling susah hidupnya, bahkan untuk makan saja mereka tidak tahu makan apa mereka hari ini. Kasian ya??
Kedua : mereka yang berkata, "hari ini makan apa??"hmm, apapun makanannya, mereka sudah tidak pusing dan bingung lagi mikrin makanan.
Ketiga : mereka yang berkata "hari ini makan di Mana??". Wow, orang ini sudah sangat beruntung , mereka tidak bingung makan apa , karena makanan mereka sudah mewah,mereka bingung bngung yang mewah.
oke di peringkat keempat ini adalah mereka yang memiliki status sosial paling tinggi, dan cenderung kita hormati, yaitu mereka yang berkata, "hari ini makan siapa??", LUAR BIASA. aritinya orang ini sudah sangat berkuasa. tapi orang ini memiliki kesewenang wenangan, kalau ada orang seperti ini rasanya mereka tu harus di Kerangkeng dalam Kurungan Besi, kemudian di dalamnya kita masukkan seekor Macan Sehingga kita pun bisa berkata"Tuan, hari ini anda Makan Macan" wkwkwkwkw.
Banyak hikmah yang kita peroleh dar berpuasa, salah satunya agar kita tahu bagaimana mereka yang kurang mampu, kesulitan makan , dan makan seadanya. kita bisa merasakan perasaan mereka yang berkata "hari ini makan atau tidak" syukur-syukur kalau bisa membantu,
So, Sudahkah kalian menyiapkan makanan untuk Buka puasa nanti??



Oleh Aji Supeno Bagus Syam

Saturday, September 5, 2009

INDEPENDENT dan ORANG GILA

jumat kemarin saya pergi bersama teman saya, pertama kali kami ke Kampus ku untuk mengambil KRS (kartu Rencana Studi) dan KTM(kartu tanda Mahasiswa)maklum mahasiswa baru, kemudia ia mengajak saya untuk jalan-jalan mencari keperluan dia, tapi sebelum mencari semua itu kami berencana sholat di Masjid Agung Palembang, tapi karena waktu dzuhur/ sholat jumat masih lama kami berfoto foto dulu di Monumen Ampera yang sedang di Renovasi, nah ketika waktu sudah menjelang dzuhur kami segera ke masjid Agung, nah ketika sampai kami sholat tahyatul masjid dan beristirahat sejenak tapi di kejauhan saya melihat alquran besar terbuat dari kayu yang berada di lantai tiga masjid agung, kemudian saya mengajak teman saya untuk mendekati dan melihatnya lebih dekat lagi, tapi di sayangkan tempat itu di tutup, maka kami melanjutkan istirahat di Lantai 2 sambil menunggu adzan, usai adzan dan sholat rawatib saya melihat Orang Gila dengan tampilan yang cukup rapi hanya saja cara sholat nya yang aneh, menyadarkan ku bahwa dia adalah seorang GIla.
usai sholat jumat saya bertanya kepada teman sejalan saya itu,"kau tahu ciri ciri orang gila itu bagaimana", kemudian ia menjawab "tidak", "orang gila itu Independent" jawabku, soalnya saya melihat ada tulisan Independent di Kemeja lengan panjang yang Orang Gila itu pakai.

memang benar sepertinya orang yang memilki independenitas itu sama seperti orang gila, aneh, ia terlalu berani untuk tampil menggelitik orang yang melihatnya, membuat orang bertanya tanya "apa yang ia lakukan dan apa yang ia pikirkan"..
tapi kadang Kita butuh sesuatu keGilaan dalam hidup, karena dengan itu kita bisa semangat menjalaninya, dan bisa tahu apa nilai hidup, idealitas, masyarakat, dan semua tetek bengek yang menyertai hidup kita

Monday, August 31, 2009

INDONESIA MALAYSIA MAIN SABUNG AYAM

INDONESIA MALAYSIA MAIN SABUNG AYAM



Akhir akhir ini hubungan Indonesia dan Malaysia semakin memanas, Pasalnya adalah masalah-masalah klasik, soal seni budaya,TKI, Pulau Terluar, dan saling ejek, mungkin disini saya akan lebih fokus dalam hal seni budaya.

Dalam kasus seperti ini saya analogikan sebagai SABUNG AYAM, antara Indonesia dan Malaysia (maaf sebelumnya jika menyinggung) saling hantam. Lalu pertanyaanya adalah Siapa Pengadu, Bandar, Penoton dan yang paling penting Ayam Aduannya, hayoo tebak!!! Kalian pikir aja sendiri,

Pada mulanya(akhir-akhir ini )Tari pendet di klaim Malaysia, sebelunya Wayang, Batik,lagu, Reog, angklung, Rendang padang, kemudian penyiksaan TKI. Saya rasa Malaysia tidak benar-benar mengKlaim itu.. tapi saya yakin 100% semua ini adalah salah paham, Mengapa saya sebut salah paham?... ya karena ada paham yang salah telah dianut kedua belah pihak, OKE daripada kalian juga salah paham dengan saya maka saya akan menjelaskan argumentasi saya.

Salah Paham, Paham Yang Salah

1. Nasionalisme

Cinta tanah air dan tanah kelahiran adalah suatu hal yang manusiawi,tapi ketika kita sendiri terpecah karena nasionalisme , itulah kesalahannya, Rasullullah bisa mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshor. Bangsa cina juga mencintai dimana ia berada mau dia di Indonesia, Malaysia, India, amerika, pasti dia mengaku sebagai bangsa itu, dan juga mencintai masyarakatnya, Musa bias membebaskan budak dari mesir ketanah mereka yang baru, tapi coba bayangkan Indonesia dengan Malaysia itu berSaudara serumpun, sama-sama negeri yang bermayoritas Islam(ukhuwah islamiyah)punya keserupaan budaya, bahasa yang berakar sama, tapi karena masalah ini kita anggap mereka musuh, mari berpikir objektif dan bukan subjektif, hal ini mungkin akan dimurkai tuhan,

Seharusnya kita bias memamandang manusia sebagai manusia sama seperti kita, gak semua orang Indonesia jahat, juga gak semua orang Malaysia jahat juga, toh di Indonesia sendiri,Plagiator banyak, banyak terjadi juga penyiksaan pembantu rumah tangga.

2. Seni budaya

Saya merasa aneh sebagai Putra Ibu Pertiwi Indonesia, hanya Indonesia sendiri Negara yang tidak suka jika budaya local berkembang di Negara lain. Seolah kita hanya ingin budaya itu berasal dari kita, oleh kita, dan untuk kita, Katanya mau mengembangkan kebudayaan kok kayak gitu..coba kita lihat dan contoh Negara lain dalam menyebarluaskan budayanya, saya ambil contoh bangsa cina sebagai pengaruh terbesar budaya dunia, Makanan mie adalah masterpiece bangsa cina yang menyebar luas di berbagai Negara, semua orang bebas mengelola, mengkreasi, dan menyangkan itu adalah original buatan mereka, tapi sejarah akan tahu jika mie itu asalnya dari cina, Cina menang satu point. Asal namanya gak diganti. Cuma Italia yang sebut mie sebagai spaghetti, gk ada masalah kan??

Jadi apa saja product budaya Indonesia jika namanya tidak berubah gak akan jadi masalah, bahkan walau berubah pun, karena seluruh dunia akan tahu juga siapa pewari sah budaya itu. angklung, pendet, batik, wayang kan berasalah dari bahasa daerah yang jelas.

Kita tahu jika suatu etnik tinggal disuatu tempat, pasti mereka akan menjaga identitas mereka, akan tetap melestarikan budaya nenek moyang mereka kecuali jika mereka telah menjadi masyarakat non clan identity dan manusia yang hilang identitas rasialnya. Seprti itu juga yang terjadi dengan barongsai, tari pendet, dan reog Ponorogo. Bahkan jika budaya itu hidup dan berkembang di Negara lain, baguskan (kabarnya musik dandut mulai digandrungi di Amerika, seneng nggak,,), itu artinya budaya kita di apresiasi dengan baik disana.

Saya merasa sedih saat ini, ketika pemudanya mulai lupa dengan budaya sendiri, Lihat warisan Agung Budaya jawa”Wayang” sekarang pertunjukan wayang sudah jarang kita saksikan di Televisi, jika ada di TVRI, siapa yang mau Nonton hah??dalangnya??atw Sindennya? Padahal sudah ada translate dari bahasa jawa ke bahasa Indonesia, dan ketika wayang muncul di TV Negara lain, dan dilestarikan disana. KITA MARAH?? Dan kita sebut itu klaim budaya.??

Sebaliknya saya merasa di hargai ketika saya search di wikipedia, dan mencari kata wayang&Malaysia , yang saya dapat adalah, wayang di Malaysia terbagi menjadi dua ada wayang Jawa dan wayang siam, Wayang Siam sungguh berbeda dengan wayang Indonesia dari segi bentuk dan hanya ditampilkan di kalangan rakyat biasa saja.

Sedangkan Wayang Jawa di hanya di tampilkan di kalangan kerajaan Kelantan saja. Walau bahasa pengantar wayang itu adalah bahasa melayu. Apa nggak elit tuh wayang kita disana??(mungkin kalo saya bertemu dengan Manohara atau Tengku Fachri saya mau bertanya soal itu)

Paham yang Salah menimbulkan Sikap yang Salah

Ketika harga diri bangsa seperti di injak masyarakat akan lebih dulu bersikap, aksi demonstrasi, saling serang dan caci maki menjadi sikap awal dan disini dimulainya sabung ayam. Kita bias mengamati itu di media masa dan jejaring social, tapi harus diketahui bahwadalam sebuah konflik akan muncul Efek Teori Archimedes semakin di tekan(press) maka semakin besar pula air perlawanan yang tumpah,(jika kita keras terhadap orang lain orang itu akan keras pula pada kita)

Mungkin bias diwajari sikap dari pihak Malaysia yang menghina indonesia dengan memelintir syai dari Lagu Indonesia Raya yak arena sebelumnya kita pun telah mencoba menjatuhkan bangsa Malaysia dengan memperdebatkan lagu kebangsaan mereka “Negaraku” juga tradisi khas sebagian rakyat Indonesia jika tidak menyukai sesuatu yaitu Bakar Poster dan Bendera.

Seharusnya kedua Bangsa bias menyelesaikan masalah ini dengan cara yang Tepat dan Cepat, bukan demonstrasi ingin putus hubungan diplomatic,caci maki, saling sindir, TOLONG TUNJUKKAN JIWA SANTUN KITA DONG..

Kedua belah bangsa harus bisa belajar dari ini

Dan Bangsa Indonesia harus bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini, seharus nya hal ini bias kita manfaatkan, usul saya coba pelajari bagaimana budaya suatu bangsa bias menjadi budaya Transnasional seperti eropa, cina, arab dan amerika,

Mungkin jika ada warga Malaysia yang membaca tulisan ini sebaiknya mengambil pelajaran pula,

Kita harus bisa belajar bagaimana memanusiawikan manusia, dengan tidak saling tikam dan saling perbudak,

Bangsa yang Besar adalah bangsa yang berpola pikir besar, santun, arif, bijak, memanfaatkan peluang dengan baik, mementingkan perdamaian dan kemanusiaan

KEEP PEACE TO UNITY

Oleh Aji Supeno Bagus Syam

Akhir akhir ini hubungan Indonesia dan Malaysia semakin memanas, Pasalnya adalah masalah-masalah klasik, soal seni budaya,TKI, Pulau Terluar, dan saling ejek, mungkin disini saya akan lebih fokus dalam hal seni budaya.

Dalam kasus seperti ini saya analogikan sebagai SABUNG AYAM, antara Indonesia dan Malaysia (maaf sebelumnya jika menyinggung) saling hantam. Lalu pertanyaanya adalah Siapa Pengadu, Bandar, Penoton dan yang paling penting Ayam Aduannya, hayoo tebak!!! Kalian pikir aja sendiri,

Pada mulanya(akhir-akhir ini )Tari pendet di klaim Malaysia, sebelunya Wayang, Batik,lagu, Reog, angklung, Rendang padang, kemudian penyiksaan TKI. Saya rasa Malaysia tidak benar-benar mengKlaim itu.. tapi saya yakin 100% semua ini adalah salah paham, Mengapa saya sebut salah paham?... ya karena ada paham yang salah telah dianut kedua belah pihak, OKE daripada kalian juga salah paham dengan saya maka saya akan menjelaskan argumentasi saya.

Salah Paham, Paham Yang Salah

1. Nasionalisme

Cinta tanah air dan tanah kelahiran adalah suatu hal yang manusiawi,tapi ketika kita sendiri terpecah karena nasionalisme , itulah kesalahannya, Rasullullah bisa mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshor. Bangsa cina juga mencintai dimana ia berada mau dia di Indonesia, Malaysia, India, amerika, pasti dia mengaku sebagai bangsa itu, dan juga mencintai masyarakatnya, Musa bias membebaskan budak dari mesir ketanah mereka yang baru, tapi coba bayangkan Indonesia dengan Malaysia itu berSaudara serumpun, sama-sama negeri yang bermayoritas Islam(ukhuwah islamiyah)punya keserupaan budaya, bahasa yang berakar sama, tapi karena masalah ini kita anggap mereka musuh, mari berpikir objektif dan bukan subjektif, hal ini mungkin akan dimurkai tuhan,

Seharusnya kita bias memamandang manusia sebagai manusia sama seperti kita, gak semua orang Indonesia jahat, juga gak semua orang Malaysia jahat juga, toh di Indonesia sendiri,Plagiator banyak, banyak terjadi juga penyiksaan pembantu rumah tangga.

2. Seni budaya

Saya merasa aneh sebagai Putra Ibu Pertiwi Indonesia, hanya Indonesia sendiri Negara yang tidak suka jika budaya local berkembang di Negara lain. Seolah kita hanya ingin budaya itu berasal dari kita, oleh kita, dan untuk kita, Katanya mau mengembangkan kebudayaan kok kayak gitu..coba kita lihat dan contoh Negara lain dalam menyebarluaskan budayanya, saya ambil contoh bangsa cina sebagai pengaruh terbesar budaya dunia, Makanan mie adalah masterpiece bangsa cina yang menyebar luas di berbagai Negara, semua orang bebas mengelola, mengkreasi, dan menyangkan itu adalah original buatan mereka, tapi sejarah akan tahu jika mie itu asalnya dari cina, Cina menang satu point. Asal namanya gak diganti. Cuma Italia yang sebut mie sebagai spaghetti, gk ada masalah kan??

Jadi apa saja product budaya Indonesia jika namanya tidak berubah gak akan jadi masalah, bahkan walau berubah pun, karena seluruh dunia akan tahu juga siapa pewari sah budaya itu. angklung, pendet, batik, wayang kan berasalah dari bahasa daerah yang jelas.

Kita tahu jika suatu etnik tinggal disuatu tempat, pasti mereka akan menjaga identitas mereka, akan tetap melestarikan budaya nenek moyang mereka kecuali jika mereka telah menjadi masyarakat non clan identity dan manusia yang hilang identitas rasialnya. Seprti itu juga yang terjadi dengan barongsai, tari pendet, dan reog Ponorogo. Bahkan jika budaya itu hidup dan berkembang di Negara lain, baguskan (kabarnya musik dandut mulai digandrungi di Amerika, seneng nggak,,), itu artinya budaya kita di apresiasi dengan baik disana.

Saya merasa sedih saat ini, ketika pemudanya mulai lupa dengan budaya sendiri, Lihat warisan Agung Budaya jawa”Wayang” sekarang pertunjukan wayang sudah jarang kita saksikan di Televisi, jika ada di TVRI, siapa yang mau Nonton hah??dalangnya??atw Sindennya? Padahal sudah ada translate dari bahasa jawa ke bahasa Indonesia, dan ketika wayang muncul di TV Negara lain, dan dilestarikan disana. KITA MARAH?? Dan kita sebut itu klaim budaya.??

Sebaliknya saya merasa di hargai ketika saya search di wikipedia, dan mencari kata wayang&Malaysia , yang saya dapat adalah, wayang di Malaysia terbagi menjadi dua ada wayang Jawa dan wayang siam, Wayang Siam sungguh berbeda dengan wayang Indonesia dari segi bentuk dan hanya ditampilkan di kalangan rakyat biasa saja.

Sedangkan Wayang Jawa di hanya di tampilkan di kalangan kerajaan Kelantan saja. Walau bahasa pengantar wayang itu adalah bahasa melayu. Apa nggak elit tuh wayang kita disana??(mungkin kalo saya bertemu dengan Manohara atau Tengku Fachri saya mau bertanya soal itu)

Paham yang Salah menimbulkan Sikap yang Salah

Ketika harga diri bangsa seperti di injak masyarakat akan lebih dulu bersikap, aksi demonstrasi, saling serang dan caci maki menjadi sikap awal dan disini dimulainya sabung ayam. Kita bias mengamati itu di media masa dan jejaring social, tapi harus diketahui bahwadalam sebuah konflik akan muncul Efek Teori Archimedes semakin di tekan(press) maka semakin vesar pula air perlawanan yang tumpah,(jika kita keras terhadap orang lain orang itu akan keras pula pada kita)

Mungkin bias diwajari sikap dari pihak Malaysia yang menghina indonesia dengan memelintir syai dari Lagu Indonesia Raya yak arena sebelumnya kita pun telah mencoba menjatuhkan bangsa Malaysia dengan memperdebatkan lagu kebangsaan mereka “Negaraku” juga tradisi khas sebagian rakyat Indonesia jika tidak menyukai sesuatu yaitu Bakar Poster dan Bendera.

Seharusnya kedua Bangsa bias menyelesaikan masalah ini dengan cara yang Tepat dan Cepat, bukan demonstrasi ingin putus hubungan diplomatic,caci maki, saling sindir, TOLONG TUNJUKKAN JIWA SANTUN KITA DONG..

Kedua belah bangsa harus bias belajar dari ini

Dan Bangsa Indonesia harus bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini, seharus nya hal ini bias kita manfaatkan, usul saya coba pelajari bagaimana budaya suatu bangsa bias menjadi budaya Transnasional seperti eropa, cina, arab dan amerika,

Mungkin jika ada warga Malaysia yang membaca tulisan ini sebaiknya mengambil pelajaran pula,

Kita harus bias belajar bagaimana memanusiawikan manusia, dengan tidak saling tikam dan saling perbudak,

Bangsa yang Besar adalah bangsa yang berpola pikir besar, santun, arif, bijak, memanfaatkan peluang dengan baik, mementingkan perdamaian dan kemanusiaan



KEEP PEACE TO UNITY

Oleh Aji Supeno Bagus Syam

Sunday, August 30, 2009

Selamat Datang

Selamat datang di Blog pertama saya., blog ini masih dalam pengerjaan..